Suka, sayang atau mungkin jatuh cinta ? sudah hal biasa bagi wanita. Perasaan ingin selalu dekat, ingin selalu diperhatikan, rindu bila kau diam, mencari bila tak memberi kabar atau bahkan hanya sekedar menyapa dengan gurauan2 di media. Aku mudah menyukai orang ketika aku merasa nyaman berbicara dengannya, dengan perhatian kecilnya, dengan caranya menggodaku. Ah aku suka.
Tapi kau curang. Aku ini wanita yang menghargai sebuah panggilan sayang, apalagi dari seorang pria. Dan sayangnya semua adalah ‘sayang’ untukmu. Perhatianmu kaupukul rata kesegala arah. Bila tak ingin bersamaku jangan beri celah untukku masuk, karena aku bisa sakit. Kau, berulang kali keluar masuk rongga hatiku, lalu membawaku melayang tenggelam dalam kisah kita. Ya, aku dan kamu. Seolah-olah hanya aku-lah wanitamu. Aku payah karena terus menaruh harap padamu. Lupa dan terus saja hanyut. Oh, atau hanya aku yang salah mengartikan perhatianmu sebagai ketertarikan? Entahlah. Jiwamu terlalu rumit untuk kuselami. Terlalu dangkal atau terlalu dalam.
Terkadang aku ingin sepertimu. Memberi perhatian secukupnya. Tapi aku tak bisa menjadi hebat. Sudahlah, hasratku tak lagi ingin mencinta. Sampai disini saja.
-selesai-