Semua harus dilanjutkan apapun terjadi novel ini aku tulis lagi tentang cintaku pada tanah air ini.
Tentang penguasa kekuasaan yang terpatik harga diri bangsa. Ini bukan kata maaf saja ini juga tentang sekali lagi harga diri bangsa ini.
Tidak memarik kata temanku waktu kutulis tentang novel politik ini.
"Jangan terlalu kritis, bisa terkikis dam tipis kantongmu" kata temanku
"Ini perjuangan tersempit karena semua harus diperjuangkan" kataku.
"Waktu masih berpihak pada yang diatas ini tentang "kepercayaan" juga " harga diri tentang tetangga yang usil sengaja atau tidak"
"Aku diam resiko, semua bisa tahu "penjara" ide sekali lagi ada karena intervensi membeludagnya info di media online.
Apakah harus topo ngeli seperti kanjeng Sunan kalijaga? Bisa dibumikan lagi karena semua serba mungkin. Ajaran bagus aku tidak akan mampu sekuat beliau.Â
Bisa jadi aku takut terbawa kotor arus sungai sekarang!
Waktu masih mau denganku ataukah waktu menghindariku aku tak peduli.
"mas tetap sukses ya.." kata temanku.