Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Krisis Politik Malaysia, Perseteruan Mr. M dan Azmin Vs Anwar Ibrahim

24 Februari 2020   21:47 Diperbarui: 24 Februari 2020   21:39 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahathir sebagai PM Malaysia Ad interim

Berita mengejutkan datang dari negeri jiran sore ini. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengajukan pengunduran diri, hari ini 24 Februari. Berita pengunduran diri Politisi Senior berusia 94 tahun ini antara lain disajikan oleh Bloomberg.com. Mencuat berbagai spekulasi terkait dari ujung pengunduran diri Ketua Pakatan Harapann ini yang merupakan partai koalisi yang berhasil menggulingkan koalisi UMNO pimpinan Najib Razak dalam Pemilu Malaysia tahun 2018 yang lalu. 

Menurut sumber ini belum jelas apakah Mr. M panggilan akrab Dr. Mahathir Mohamad akan membentuk koalisi baru dengan Parpol yang lainnya, belum jelas juga apakah mantan pesaing nya Anwar Ibrahim akan dapat menghimpun kekuatan yang cukup dari anggota parlemen yang lain untuk memimpin pemerintahan, atau, pemilihan umum akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

Malam ini Raja Malaysia menugaskan Mr M sebagai PM Ad interim Malaysia. Walaupun tidak ada batasan waktu, tetapi itu diperkirakan tidak akan lebih dari dua tiga bulan.

Lebih jauh lagi, sumber ini mengatakan potret yang tidakjelas itu ditambah lagi dengan pengunduran Mahathir sebagai Ketua Umum Partai Pribumi (Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). Partai ini dengan tegas menyatakan dukungan pada Mahathir. Dukungan yang tetap kuat juga disuarakan oleh partai etnis Cina, Democratic Action Party (DAP) yang merukapakan sekutu bebuyutan Anwar Ibrahim.

Sebagai informasi tambahan Koalisi Pakatan Harapan terdiri dari Partai Keadilan Rakyat, PKR, (pimpinan Anwar Ibrahim-Wan Azizah), Partai Pribumi (pimpinan Mahathir Mohammad-Muhyidin Yasin, Partai Amanat (pimpinan Mohamad Sabu) dan Partai DAP (pimpinan Lim Guan Eng). Koalisi ini menguasai mayoritas kursi parlemen dengan 122 kursi dari 222 jumlah kursi parlemen.

Dikabarkan juga bahwa pengunduran diri tersebut merupakan puncak dari perselisihan terselubung antara Dr. Mahathir dengan Anwar Ibrahim yang sudah berlangsung berbulan-bulan. Anwar tidak puas karena Dr Mahathir sebagai ketua koalisi Pakatan Harapan belum juga membuat pernyataan resmi kapan akan mengundurkan diri, yang menurut kesepakatan awal dalam kegiatan Pemilu 2018 itu akan dilakukan dalam bulan Mei 2020 ini. 

Di sisi lain, sebagian anggota koalisi Pakatan Harapan tidak menginginkan Anwar Ibrahim menjadi pengganti Mahathir Mohamad. Mereka lebih mendukung Azmin Ali sebagai pengganti Mahathir. Azmin Ali sendiri sebetulnya kader Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim sendiri dan isterinya, dokter Wan Azizah Wan Ahmad.

Persaingan Kebangsaan atas Agama dan Etnis

Pertarungan kekuasaan ini akan menentukan postur politik Malaysia ke depan. Dalam hal permohonan mundur Mahathir ditolak raja sehingga Mahathir kembali menjabat sebagai PM, atau, Mahathir mampu membentuk koalisi baru dan menunjuk Azman Ali sebagai pimpinan koalisinya yang sekaligus sebagai PM, maka semangat kebangsaan politik Malaysia akan berlanjut. 

Di sisi lain, jika Anwar Ibrahim tampil sebagai pemenang, maka semangat Pribumi First akan menjadi panglima politik Malaysia. Anwar Ibrahim sangat dekat dengan Gedung Putih USA, sering menyuarakan HAM dan sangat keras mengecam Cina dalam kasus Muslim Uighur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun