Mohon tunggu...
Aldy M. Aripin
Aldy M. Aripin Mohon Tunggu... Administrasi - Pengembara

Suami dari seorang istri, ayah dari dua orang anak dan eyang dari tiga orang putu. Blog Pribadi : www.personfield.web.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melihat Dari Dekat, Pulau Terkecil di Dunia

25 Juli 2015   18:03 Diperbarui: 25 Juli 2015   18:03 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pulau Simping yang diakui sebagai pulau terkecil didunia"][/caption]Pulau super kecil itu (luas kurang 1/2 hektar) terletak di Pantai Teluk Mak Jantu, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.   Secara geografis berada pada koordinat 0o 52′ 2″ Lintang Utara (LU) dan 108o 67′ 11″ Bujur Timur (BT). Penduduk setempak menamakannya Pulau Simping, sebelumnya pulau ini lebih dikenal dengan sebutan pulau Kelapa Dua.

Dari berbagai sumber dan penjelasan yang didapat dari para pedagang makanan setempat, dahulunya pulau tersebut berpenghuni, tetapi karena abrasi yang parah, secara berangsur pulau itu kemudian ditinggalkan.  Penyebutan sebagai pulau terkecil didunia itu sendiri terpampang pada papan petunjuk yang terdapat pada sisi kiri jembatan menuju pulau.  Disebutkan bahwa statusnya sebagai pulau terkecil diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa.  Tetapi pada papan petunjuk tidak disebutkan sejenis nomor surat/nomor piagam atau nomor registrasi yang dikeluarkan oleh PBB.  Ketiadaan dokumen resmi yang menunjukan bahwa Pulau Simping sudah diakui PBB sebagai pulau terkecil didunia, menimbulkan tanda tanya banyak pihak(termasuk saya) tentang keabsahan pengakuan tersebut.

[caption caption="Pada papan petunjuk hanya disebutkan bahwa status sebagai pulau terkecil diakui oleh PBB, namun tidak ada nomor surat/nomor registrasi atau sejenis petunjuk lainnya tentang kebenaran klaim tersebut | dok. pri"]

[/caption]

Saya dan keluarga, berkunjung ke Pulau tersebut, selain tertarik dengan predikat sebagai pulau terkecil didunia, juga dimaksudkan untuk menghilangkan sejenak kepenatan setelah bergumul dengan pekerjaan sepanjang hari. Kebenaran status tersebut sama sekali tidak mempengaruhi keindahan pulau dan pemandangan laut yang jarang bisa disaksikan secara langsung.

Kawasan wisata ini bisa ditempuh 2-3 jam perjalanan dari Pontianak atau menginap di Singkawang, karena dari dalam kota Singkawang menuju lokasi tidak lebih dari 15 menit.  Informasi bisa didapat di hotel tempat menginap atau dari beberapa driver taxi atau travel yang sudah mulai tumbuh subur di Singkawang.

[caption caption="Pulau Simping atau sebelumnya dinamakan Pulau Kelapa Dua, dulunya pulau ini didiami penduduk setempat, tetapi abrasi yang parah, secara perlahan pulau dikosongkan | dok. pri"]

[/caption]

Pilihan jatuh pada pagi hari tujuannya untuk menghindari panas yang menyengat.  Kedatangan kami disambut jalanan berliku-liku, sempit dan kubangan.  Rumah-rumah penduduk sangat dengan jalan.   Hampir sebagian besar jalan yang dilalui teduh, karena pada kiri kanan jalan, ditumbuhi pohon kelapa milik penduduk setempat.

Digerbang masuk, perorang dikenakan tarip sebesar Rp. 15.000,– dan mbak/ibu yang menjaga gerbang menjelaskan bahwa pulau simping tidak bisa lagi dikunjungi dengan berjalan kaki, karena sebagian jembatan sudah runtuh.  Ada sedikit rasa kecewa, tapi tetap diputuskan masuk lokasi pulau yang dikawasan Sinka Island Park. Pemberian nama kebarat-baratan itu menebarkan aroma sedap.  All about money.

Beberapa saat kemudian, hamparan luasnya laut terbentang didepan mata, ada kenikmatan tersendiri memandang birunya laut, agak kontras dengan kenyataan sehari-hari yang lebih sering memang hijaunya hutan.  Desiran semilir angin, melahirkan rasa sejuk dan menerbangkan mumet yang memenuhi kepala.

[caption caption="Terlihat dengan jelas sebuah rumah pemujaan (kelenteng kecil), yang dimanfaatkan oleh penduduk Tionghua setempat sebagai tempat pemujaan | dok.pri"]

[/caption]

Tatapan mata langsung terpusat pada sebuah pulau kecil yang ditumbuhi pepohonan yang berusia cukup tua.  Disisi barat pulau, terdapat persembahyangan (kelenteng kecil) yang dimanfaatkan oleh masyarakat Tionghua setempat untuk bersembahyang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun