Mohon tunggu...
BOBY MENDROFA
BOBY MENDROFA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Setelah Ahok Dipenjara..

18 Mei 2017   15:50 Diperbarui: 18 Mei 2017   16:21 1609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

                  Setelah "YANG MULIA" majelis hakim mengetok Palu , Gubernur Non aktif Basuki Tjahya Purnama  sah menedekam dibalik jeruji penjara selama 2 tahun penjara dan langsung ditahan sebagai tambahan dari perintah pengadialan, disaat yang bersamaan Ahok mengajukan banding. . Sontak hal ini menimbulkan Pro dan Kontra didalam Masyarakat , Sebagian yang yang Pro dengan keputusan hakim beranggapan bahwa keputusan hakim sudah tepat, sebab Ahok secarah sah dan meyakinkan telah Menistakan Agama, bahakan sebagian pihak menginginkan Ahok dihukum lebih. Hal berbeda dirasakan oleh para pendukung Ahok yang tentunya Kontra dengan keputusan hakim, mereka beranggapan bahwa Putusan hakim tidak adil, sebab Ahok tidak pernah berniat menistakan agama, hal ini diperkuat dengan apa yang diperbuat ahok semasa menjabat Wakil dan Gubernur semisal Membangun Mesjid,pemberangkatan Umroh dll, buntut dari hal tersebut sejumlah gelombang protes didunia maya dan dunia nyata yang tak hanya terjadi di Jakarta, bahkan diseluruh pelosok Indonesia, bahkan yang lebih ekstrimnya adanya seruan untuk memisahkan diri dari NKRI karena ketidak adilan hukum di negeri ini selengkapnya bisa di baca http://bandung.pojoksatu.id/read/2017/05/15/seruan-minahasa-raya-merdeka-di-tengah-aksi-bela-ahok-jokowi-diminta-teduhkan-situasi/.

                  Lalu setelah ahok dipenjara, sebab usaha permohonan banding ahok sepertinya tidak akan membebaskan ahok dari jeratan hukum, "kisi-kisinya" secara tidak langsung disampaikan oleh Ka Biro Humas dan Hukum MA (selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-3495976/sidang-vonis-ahok-ma-putusan-hakim-pasti-sesuai-fakta-persidangan ) bahwa sanya putusan akan kasus Ahok sesuai dengan fakta pengadilan, dor...! Apakah ini akhir dari perjalanan karir Ahok?,  sebagian orang menganggap hal layaknya pepatah "MULUTMU HARIMAUMU", tapi saya beranggapan bahwa ini hanyalah proses layaknya "BEJANA YANG SEDANG DI BENTUK", sebab proses pembuatan bejana tidak lah mudah, unuk menjadi bejanah yang indah dan bernilai tinggi harus melewati sejumlah proses seperti, dipukul,digiling,di injak,dijemur dan dibentuk sedemikian rupa, demikianlah hal yang dialami Ahok, Umpatan kebencian,rasis,makian,ancaman,bahkan Hukuman penjara yang diterimanya adalah proses yang harus dilewati untuk menjadi Pribadi yang lebih  baik. Sebutkanlah bahwa pepatah "MULUTMU HARIMAUMU" pantas diterima Ahok, sanagat manusiawi seseorang memperbuat kesalahan, Bukanya manusia hebat adalah manusia yang belajar dari kesalahan?. Bahkan sejumlah Tokoh-tokoh dunia pernah merasakan jeruji besi sebelum menjadi pemimpin yang dikenal dalam sejarah, sebut saja Benazir Buto,Fidel Castro, hingga Nelson Mandela dan dalam negeri siapa yang tak kenal Bung Karno,Tan malaka, Muhammad Hatta,dll yang merupakan tokoh yang mencatatkan tintah emas dalam sejarah kita yang pernah merasakan jeruji besi. sehingga bukan suatu yang mustahil apabila Ahok menduduki jabatan yang lebih tinggi setelah ini baik di level Nasional Maupun Internasional, Harus diingat bahwa manusia merencanakan, Tuhanlah yang menentukan, sebab Tuhan bekerja dengan cara yang misterius, melebihi kekuatan dan kepintaran yang dimiliki manusia. dari kasus hal yang menimpa Ahok ini saya teringat bahwa "anak manusia harus mengobankan dirinya, demi kebaikan semua orang" .

                    Diakhir tulisan ini saya juga menyorot akan situasi dinegara kita belakangan ini, tak dapat disangkal bahwa kasus yang menimpah Ahok menimbulkan polemik ditengah masyarakat yang menimbukan "SEDIKIT KERETAKAN" yang tak mungkin menjadi "PERPECAHAN" bila terus dibiarkan, sebab banyak Oknum,kelompok,dll yang berasal dari dalam maupun luarnegeri yang coba memanfaatkan memanfaatkan hal ini,layaknya "MEMANCING DALAM AIR YANG KERUH . Yang harus disadari bahwa hal yang lebih besar adalah keutuhan NKRI, oleh karenanya setiap orang ditutut untuk menahan diri sembari saling intropeksi diri. dan sekali lagi MANUSIA MERENCANAKAN TUHAN YANG MENENTUKAN dan hal ini berlaku dalam berbagai kemungkinan... sekian. YA'AHOWU... Salam Sejahtera untuk kita semua... Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Om Swastiastu...

                  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun