Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rupiah Vs Uang Arab

21 September 2013   23:57 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 37018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Arab kadang iseng, mereka suka nanyain kalo 1 Dirham itu sama dengan berapa rupiah?, saya jawab aja kalo 1 Dirham = 2600 Rupiah, '' Wow, Gede banget.....'' itulah ungkapan yang sering keluar dari lisan mereka, malah ada orang India yang sampai melongo ketika saya katakan kepada dia, kalo 1 Dirham itu sama dengan 2600 Rupiah. Bisa jadi mereka akan tambah kaget kalo lihat nilau tukar sekarang, di mana 1 Dirham sama dengan 3000 rupiah. Jadi dengan demikian 1000 Dirham udah nyampe 3 JT. hihihi.

Orang Filipina yang jadi staf di tempat pengiriman uang juga suka kaget kalo lihat kita ngirim uang, kadang, temen-temen TKI suka nanyain dulu, sebelum mengirim fulus, ''berapa Dirham kalo mau ngirim 6 juta''?, 6 Juta di sana tentunya dalam rupiah.

''6 juta , anda mau ngirim 6 juta?, setelah dia melihat layar monitor di depannya, baru dia dapat tersenyum, karena 6 juta ternyata hanya sekitar 2000 Dirham aja hihihi, temen saya malah di candai sama cewek Filipina yang kerja di tempat pengiriman uang,'' em, anda orang kaya ya''? hihihi. Jangan salah lho, cewek Filipina rata-rata ramah sama kita-kita, mungkin karena wajah orang kita enggak jauh berbeda ya dengan mereka.

Uang rupiah emang langka di Dubai, kalo kita mau nukerin Dirham kita sama rupiah maka kita harus nunggu sampai besok, kurang ajar bener, saya pernah nanya ke tempat pengiriman uang yang lumayan ngetop di Dubai,'' Saya tanya ke petugas di sana, '' em Tuan Takur, ente punya duit Rupiah enggak?, Tuan Takur di sana cuma karangan saya aja hihihi, yang benernya saya nanya, '' Om, punya uang rupiah enggak?,eh di jawabnya,'' Butuh banyak enggak rupiahnya.''? langsung aja saya jawab,'' enggak banyak banget sih...'' Terus sama petugas yang orang India itu saya di minta datang keesokan harinya karena sekarang uang Rupiah lagi kosong.

Kadang saya butuh uang rupiah, ya hanya sekedar buat bayar oangkos Travel dari bandara Soekarno-Hatta ke Bandung, saya males nuker uang di Bandara, mending saya tukar di Bandung aja. Sebenarnya kalo mau cari untung kita bisa kirim uang sekarang-sekarang ini, karena nilai tukarnya lagi bagus, tapi masalahnya uangnya enggak ada hahahaha.

Temen saya malah punya rencana gila, dia mau minjem uang di tempat kerjanya, nanti dia mau bayar dengan cara mencicil, yang penting sekarang ini dia punya cukup banyak Dirham di kantong buat di kirim, ternyata selain jadi TKI temen saya itu berbakat jadi pedagang Valas. Bedanya uang Dirham dan Rupiah adalah dari nilai tukarnya terhadap Dollar Amerika.

Sejak saya masuk Dubai sampai sekarang nilai tukar Dirham terhadap Dollar selalu stabil, misalnya kita pengen 100 Dollar nih, kita harus punya 368 Dirham, jadi kalo kita mau di kantong kita ada 1000 Dollar kita harus merelakan 3680 Dirham kita.

Bagaimana dengan Rupiah?, ya itu tadi Rupiah selalu turun naik terhadap Dollar, kalo dulu 1 Dollar sekitar 9 ribuan kalo sekarang udah sekitar 11 ribuan. Perbedaan selanjutnya dari besar-kecilnya pecahan uang. Pecahan terkecil Dirham di sebut 50 Fill, itu sama dengan setengah Dirham. Dapet apa kita dengan uang 50 Fill?, kita bisa dapet cemilan kentang. Lumayan kan?, Sedangkan pecahan terbesar hanya sampai di 1000 Dirham atau sama dengan 3 JT. Jika melihat nilai tukar sekarang ya.

Lebih lengkapnya pecahan uang Dirham terdiri dari 1 Dirham, 5 Dirham, 10 Dirham, 50 Dirham, 100 dirham, 500 Dirham dan terakhir 1000 Dirham. Bagaimana dengan Rupiah?, anda tentu lebih tahu...Selamet malem minggu

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun