Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengalaman Menumbangkan Ahok

5 Juli 2017   19:30 Diperbarui: 5 Juli 2017   19:34 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman Menumbangkan Ahok

Walau tinggal di Dubai, saya terus mengikuti situasi perkembangan ditanah air wabil khusus Jakarta. Sebagai pemegang KTP Jakarta, saya merasa harus berbuat sesuatu untuk kepentingan Jakarta versi saya tentunya.

Saya dari awal udah kontra Ahok, bukan apa-apa, sepanjang pemahaman saya, kalo masih ada orang Islam yang mampu, kenapa kudu pilih yang tak "sejalan" dengan iman?

Jadilah, saya dan temen-temen di Dubai, ikut mengkampanyekan Anies-Sandi, dan ternyata pendukung Anies-Sandi di Dubai terhitung banyak lho.

Ketika ada acara "kumpul-kumpul" di taman Safa, tidak sedikit yang Dateng, mereka berasal dari beragam profesi, ada Pilot, manager, ibu rumah tangga, Chef, pekerja hotel kayak saya hihihi. Dan masih ada lagi, ada pula  anak-anak muda yang kebetulan seneng banget ketemu orang Indonesia.

Acaranya ya, selain sosialisasi, ada juga ceramah disambung doa, pada intinya berharap semoga pasangan Anies-Sandi menang.

Dan akhirnya, tibalah masa pencoblosan, harap-harap cemas juga, sampai kemudian  terlihat hasil hitung cepet, wuih, menang coy, dengan selisih yang lumayan signifikan.

Belajar dari kasus Anies ini saya melihat, enggak ada yang enggak mungkin dalam politik, Anies yang tadinya kurang diunggulkan ternyata mampu menumbangkan Ahok yang kuat, bukan hanya kuat teriaknya, dia kan kalo lagi marah suka teriak kenceng banget , juga kuat fulusnya dan kuat dukungan partai penguasa nya

Saya berharap Anies-Sandi, enggak ngecewain  warga Jakarta wabil khusus pendukungnya, kudu jadi contoh gubernur yang bersih, mampu menjadikan Jakarta sebagai ibukota Negara yang Ok, walau menurut kabar mau di pindah ya?

Saya juga maklum, enggak gampang ngurusin Jakarta, tapi berharap boleh dong, saya sih simpel aja, pertama, enggak korup, kedua, benahin birokrasi, ketiga, sejahterakan atau angkat sebanyak mungkin warga Jakarta dari jurang kemiskinan, perbanyak taman kota, area bermain buat anak-anak, itu aja dulu dah.

Kalo dibandingin Dubai emang enakan tinggal di Dubai sih,  macetnya enggak segila Jakarta, tapi bagaimana pun juga Jakarta adalah negeri sendiri

Emang Dubai unggul di  moda transportasi massal, ada metro yang jarang banget tidak tepat waktu, ada bis kota yang nyaman, ditambah lagi aturan selama dalam kendaraan umum dijalankan dengan tegas, sekali melanggar langsung kena denda, enggak pake toleransi.

Salam dari Dubai...  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun