Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pejabat Ganteng itu Akhirnya Mengucapkan Good Bye Kepada Dubai

30 Juni 2012   10:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:24 1954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_191661" align="aligncenter" width="614" caption="Pak Mansyur Pangeran, ketika mengucapkan good bye kepada Dubai tadi malam. Dok.Ryan Rynaldi. "][/caption] Tadi malam tepatnya ba'da magrib, saya bersama mas Mansyur, tetangga sebelah rumah dan beberapa rekan lainnya meluncur menuju konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hudaiba, Dubai, baru keluar dari mobil aroma semerbak dari pembakaran sate sudah menyerang rongga rongga hidung kami. Terlihat area depan konsulat Jenderal sudah penuh sesak dengan para warga Indonesia, ada apa gerangan sehingga mereka berkerumun di gedung konsulat, apakah ada demo besar besaran menolak Abu Rizal Bakri? hihihihi, dari dulu sampai sekarang saya paling keki sama Abu Rizal. Ternyata bukan saudara saudara, mereka berkumpul karena hari '' 17 Agustus'' di majukan di Dubai, sebagaimana kita ketahui setiap bulan Agustus terutama tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia memperingati hari kemerdekaan, namun karena 17 Agustus tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhon, maka di majukanlah hari peringatan itu menjadi tadi malam. Kebetulan sekali, malam tadi juga adalah malam pelepasan bagi pak Mansyur Pangeran, beliau adalah orang nomor satu di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai, dengar dengar beliau di tarik ke Jakarta untuk menduduki sebuah jabatan yang cukup tinggi di departemen luar negeri. Turut hadir pada malam tadi pak Salman Al Farisi, beliau adalah  duta besar republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab. Dalam sambutannya pak Mansyur pangeran menyampaikan beberapa kesan dan pesan selama bertugas di Dubai. Beliau juga berkata, sebenarnya berat untuk mengucapkan good bye kepada Dubai, jadi, pada dasarnya beliau betah, siapa yang enggak betah tinggal di kota seperti Dubai? di mana semua faslitas publik begitu tersusun rapi, suasana kosmopolitannya yang membuat orang orang yang sudah tinggal di sini jadi enggan untuk berpisah. Peluang mengundang investor untuk datang ke tanah air juga terbuka lebar, sebagaimana kita ketahui Dubai adalah kota bisnis, di mana bekumpul banyak sekali pengusaha pengusaha kaya kelas dunia. Dalam masa tugasnya beliau sudah berhasil mengajak beberapa pengusaha terkemuka di Dubai untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Itu dalam bidang ekonomi. Dalam bidang penempatan tenaga kerja, beliau juga sempat menyebutkan bahwa dalam periodenya yang cukup singkat di Dubai, beliau berhasil meyakinkan perusahaan perusahaan besar di Dubai untuk menggunakan tenaga kerja asal Indonesia. Bukan hanya perusahaan besar tetapi beberapa rumah sakit pun telah menggunakan tenaga kerja asal Indonesia. Apa yang di katakan oleh beliau saya pikir ada benarnya, karena semakin kesini saya melihat semakin banyak tenaga kerja ahli asal Indonesia. Contohnya, tadi malam masih di konsulat saya bertemu dengan seorang Insinyur mesin asal Bandung, kebetulan beliau tinggalnya di Sarijadi, jadi masih kehitung dekat dengan tempat tinggal saya, beliau belum bekerja karena masih menunggu pengurusan dokumen. Saat ini beliau masih tinggal di hotel, dari percakapan dengan beliau saya mendapatkan beberapa cerita yang mengesankan, pertama  tentang mesin sebagai bidang keahlian beliau, kedua tentang pengalamannya selama bekerja di Afganistan. Mendengar Afganistan, saya langsung teringat dengan Farhan, artis dan presenter yang sempat terjebak dalam bungker di Afganistan, kemudian saya tanyakan kepada beliau tentang Farhan ini, ternyata beliau hanya tersenyum, sambil berkata,'' sebenarnya apa yang di alami Farhan itu udah biasa banget, malah ada kejadian kejadian yang lebih menegangkan dari peristiwa yang di alami farhan.'' Kejadian apakah itu? masih menurut beliau, pernah suatu ketika, beliau masih tinggal di hotel, tiba tiba ada serangan bom, lalu masuklah beberapa penyerang menggunakan senjata serbu memasuki hotel, saat itu beliau hanya bersembunyi dalam lemari, bukan dalam hitungan menit, tapi beliau bersembunyi dalam hitungan jam, sambil gemetaran tentunya. Selain bertemu dengan beliau saya juga bertemu dengan wajah wajah baru orang Indonesia di Dubai, dan mereka menduduki pos pos yang cukup penting, jadi, saya kira cukup wajar kalo pak Mansyur Pangeran merasa bangga karena tenaga kerja ahli asal Indonesia sudah semakin banyak di Dubai. Selepas beliau, pak Salman Al farisi juga menyatakan sambutannya, ternyata beliau seorang yang murah senyum dan ramah, beberapa kali beliau harus berhenti berjalan karena harus melayani foto bersama dengan warga  Indonesia yang tinggal di Dubai. Di tengah acara, tidak lupa pula di bagikan hadiah hadiah kejutan, seperti BB dan tiket pulang pergi Dubai - Jakarta dari sebuah maskapai penerbangan asing. Dan akhirnya acara yang di tunggu tunggu pun datang, yakni penampilan band band asal Indonesia, maksudnya semua personelnya orang Indonesia. Namanya bandnya lucu lucu. Ada Icci band ada pula warna warni band,  lagu yang di bawakan adalah lagu lagu yang sempat ngetop di blantika musik tanah air, seperti lagunya Wali, cari jodoh hihihi, karuan saja para penonton yang kebanyakan anak muda langsung menyerbu ke arah panggung untuk joget bareng bareng. Saya memperhatikan pak dubes dan pak Mansyur langsung menuju gedung konsulat setelah mendengar beberapa lagu, Saya sendiri kebanyakan ngobrol sama temen temen, jadi tidak ikutan joget bareng, malu sama umur kali ya? hihihi. Setelah pukul jam 10.30 saya dan rekan rekan memutuskan untuk pulang dari konsulat, pertama udah ngantuk kedua saya enggak kuat dengan asap rokok, karena banyak juga yang merokok. Sebagai orang yang tidak merokok, saya paling tidak kuat berlama lama di kawasan full rokok. Belum tahu, siapa yang akan menggantikan posisi pak Mansyur sebagai orang nomor satu di konsulat Jenderal republik Indonesia di Dubai, yang jelas semoga penggantinya dapat melanjutkan apa yang telah pak mansyur lakukan, syukur syukur dapat berbuat lebih baik lagi. Kepada pak Mansyur Pangeran, selamat jalan pak, semoga sukses selalu.... [caption id="attachment_191658" align="aligncenter" width="576" caption="Bersama beliau ketika sholat Ied di Konsulat. Dok Pribadi"]

13410520381756705539
13410520381756705539
[/caption] Sebagai tambahan info,  Pak Mansyur Pangeran pernah menjadi juara ketiga dalam MTQ( Musabaqoh Tilawatil Qur'an) yang di adakan pihak konsulat, beliau juga selalu menyempatkan hadir dalam acara acara yang di selenggarakan oleh warga Indonesia di Dubai, acara terakhir yang sempat beliau hadiri adalah ceramah umum bersama Ustad Yusuf Mansyur. Waktu itu beliau sempat menyinggung kesamaan nama Ustad Yusuf mansyur dengan nama beliau sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun