Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang Batak dan Madura Ini Jadi Juara di Iran...

31 Agustus 2012   18:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:04 6178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara yang bikin saya geleng-geleng kepala adalah adanya orang-orang yang cuma mau menang sendiri, padahal sudah jelas apa yang mereka  yakini selama ini telah keliru, salah satu contohnya adalah mereka yang meyakini bahwa kitab suci Al Qur'an orang Syiah itu berbeda dengan kitab suci Al Qur'an orang Sunni.

Kepada mereka saya  berikan sebuah berita yang menggembirakan, di mana putra Indonesia yang bernama H. Ja'far Hasibuan berhasil jadi juara di Iran. Dari nama Hasibuan kita sudah dapat menebak dari mana dia berasal, bener, H Ja'far Hasibuan memang berasal dari Medan.

'' Medan, (Analisa). Ja’far Hasibuan (32) qari asal Sumut yang mewakili Indonesia berhasil meraih juara terbaik I dalam MTQ Antarmahasiswa Tingkat Internasional di Teheran, Iran tahun 2012 yang berlangsung 3-10 Februari 2012. Prestasi terbaik yang diraihnya itu disambut dengan syukuran di kediamannya Perumahan Lalang Green Land Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal, Sabtu (18/2) siang. (Analisa.com)

Sebelumnya pada tahun 2011 Salim Ghazali asal Madura juga menjadi juara MTQ di Iran, kalo H. Ja'far juara di cabang seni baca Al Qur'an maka Salim Ghazali menjadi juara di cabang Tahfid. dari sini saja kita dapat mengetahui dengan sangat gamblang bahwa kitab suci Al Qur'an orang Iran sama dengan kitab suci Al Qur'an orang Indonesia.

Jika anda mengikuti kegiatan MTQ di Dubai maka anda akan terkejut kalo Iran selalu mengirimkan Qorinya setiap tahun, seperti biasanya MTQ di Dubai di adakan pada setiap bulan suci ramadhon, sama seperti MTQ lain di seluruh dunia cabang Tahfid Qur'an menjadi sebuah cabang yang banyak menarik perhatian.

Karena di cabang ini kita akan melihat para penghapal Qur'an mendemontrasikan hapalannya di depan para juri yang tentu saja juga hapal Qur'an. Kalo Qur'an peserta dari Iran itu beda dengan Qur'an orang Dubai ( Sunni) alangkah repotnya dia.

Kita kembali ke H Ja'far Hasibuan, sebenarnya orang-orang Sumatera itu punya kelebihan dalam seni baca Al Qur'an, kita lihat saja keluarga Hasibuan ini, selain H Ja'far keluarga ini masih punya H Darwin Hasibuan dan H Ahmad Hasibuan keduanya  adalah para Qori yang sudah matang.

'' Setibanya di rumah, Ja’far Hasibuan disambut ibundanya Jam’ah Ritonga, istrinya Tantri Larasati (qariah), kakaknya serta abang dan adiknya H Darwin Hasibuan dan Ahmad Azrai Hasibuan (keduanya qari)

Ja’far Hasibuan dalam MTQ Antarmahasiswa Tingkat Internasional di Teheran, Iran mewakili Indonesia setelah menjuarai MTQ Antarmahasiswa Tingkat Nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2011. Sehingga, mahasiswa UISU ini berhak mewakili Indonesia dalam even tingkat dunia. Sedangkan juara terbaik 2 dan 3 diraih qari asal Afghanistan dan Turki''. ( Analisa)

Sayangnya walau pun berhasil membawa nama bangsa di kancah dunia, tidak banyak orang Indonesia yang tahu soal ini, sangat berbeda dengan peraih prestasi olimpiade di mana semua media berebutan memberitakannya.

Terlepas dari itu semua kita ucapkan selamat sekali lagi kepada Ahmad Ghazali dan H Ja'far Hasibuan, semoga Allah SWT selalu memberikan keberkahan kepada anda berdua. Para penghapal Al Qur'an adalah keluarga Allah di muka bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun