[caption id="attachment_264933" align="alignleft" width="614" caption="Tampak Para Jamaah di Masjid berbentuk Rumah di Inggris. Dok Rahmad."][/caption] Rekan kerja saya yang sekarang sedang tugas di Inggris memasukan sebuah photo masjid di Inggris, photo itu di ambil ketika dia melakukan sholat Jum'at, kalo saya perhatikan bentuk masjidnya agak lain, jika di tanah Arab masjid selalu mempunyai kubah sedangkan masjid di pinggiran kota London ini tampak seperti rumah saja. Lalu saya tanyakan kepada dia, '' Kalo imam dan khotibnya, orang mana bro?'', di jawab sama dia kalo imamnya berasal dari pakistan, sedangkan bahasa pengantar khutbah menggunakan bahasa Inggris. Di Dubai sepanjang pengetahuan saya hanya satu masjid yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar khutbah Jum'at, nama masjid tersebut adalah masjid Jumeirah. Sedangkan untuk masjid yang lain tetap menggunakan bahasa Arab. Saya kembali bertanya kepada rekan tersebut, '' Bagaimana dengan jamaah masjidnya?'', menjawab rekan tersebut kalo jamaahnya kebanyakan berasal dari kaum pendatang, terutama dari India, pakistan, Timur-Tengah, sedangkan orang Barat hanya ada beberapa orang saja. Orang India memang perantau nomor wahid ya? hihihi enggak di Dubai enggak di Inggris ternyata mereka ada.  Masih kurang puas, saya pun kembali bertanya, kali ini mengenai tata cara ibadahnya, '' Kalo adzan Jum'atnya dua kali atau satu kali bro?''. Ternyata adzannya dua kali, wah, kalo begitu sama dengan di Indonesia dong, kebetulan masjid dekat kosan saya di Dubai juga melakukan adzan dua kali untuk sholat Jum'at. Adzan pertama sebelum Khotib naik mimbar sedangkan adzan kedua setelah khotib naik mimbar. Saya kurang tahu bagaimana pengurusan izin untuk membangun masjid di Inggris, mungkin ada di antara pembaca yang tahu, bisa berbagi di sini. Sekedar perbandingan saja, di Uni Emirat Arab ada beberapa gereja yang lumaya besar. Malah baru-baru ini telah di resmikan sebuah gereja Katolik yang megah di sebuah kota di Uni Emirat Arab. Gereja tersebut di harapkan  dapat menampung jamaah kristen yang memang cukup banyak tinggal di Uni Emirat Arab, kebanyakan mereka berasal dari Filipina. Jadi kalo mau ngomongin toleransi, sebenarnya UEA dapat di jadikan contoh. [caption id="attachment_264937" align="alignleft" width="475" caption="Gereja Katolik di Ras Al-Khaimah, Uni Emirat Arab ini di Resmikan oleh Cardinal Fernando Filoni. dok Gulfnews. "]