Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berziarah ke Masjid Bunda Maria

28 Juni 2017   18:44 Diperbarui: 28 Juni 2017   19:39 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa ini  sudah lama terjadi, tapi tak apalah kembali aku ceritakan, karena bisa jadi kejadian di mana saat ini aku tinggal (Uni Emirat Arab ) dapat memberikan sedikit informasi bagaimana orang-orang sudah begitu keras melangkah dalam memujudkan dunia yang  damai berlandaskan agama cinta.

Masjid yang aku  ziarahi ini sangat besar, megah dan terkesan mewah. Menaranya yang menjulang tinggi sudah terlihat dari jarak yang cukup jauh.

Dulu masjid ini bernama masjid Zayed, tapi belakangan ini, namanya diganti menjadi masjid Bunda Maria.

Sebelum berganti nama, masjid ini memang sudah di ziarahi oleh mereka yang non muslim, bagi mereka yang penasaran dan pengen tanya-tanya tentang Islam, mereka akan disambut dengan penuh keramahan.

Begitu pula jika ada tamu penting yang datang ke Abu Dhabi, sebagian dari mereka juga menyempatkan diri untuk menziarahi masjid yang didominasi warna putih ini.

Ratu Elizabeth termasuk orang penting yang pernah masuk ke masjid Bunda Maria, dengan mengenakan kerudung, ratu yang sudah "senior" itu tampak memasuki masjid.

Diriku pribadi datang bersama serombongan teman, dengan menggunakan bis kami berangkat dari Dubai.

Hanya satu jam setengah saja kami sudah sampai di masjid. Baru melihat depannya saja, sudah terpana, ternyata masjidnya memang sangat besar dan konon, menurut Sohibul hikayat,  masjid Bunda Maria ini menjadi salah satu masjid terindah di Dunia. 

Bagaimana pun bagi yang enggak terbiasa, bisa jadi agak gimana ya, kalo mendengar Bunda Maria( orang Arab lebih mengenal Bunda Maryam), sama seperti Abraham, orang Arab menyebutnya Ibrahim, demikian pula dengan Yosef menjadi  Yusuf, Solomon, menjadi Sulaiman dan seterusnya.

Hubungan antar umat beragama di Uni Emirat Arab sampai sejauh ini berjalan dengan sangat baik, walaupun pemerintah UEA tidak memberikan tanggal merah buat hari besar keagamaan agama di luar Islam, tapi pemerintah tidak pernah melarang umat beragama lain menjalankan keyakinannya.

Tempat beribadah seperti gereja, kuil dapat kita temukan di Dubai, saya belum pernah melihat kelenteng disini. Bahkan di daerah "pasar tua" Dubai jarak antara masjid dan kuil sangat dekat, malah berhadap-hadapan. Enggak pernah tuh saya dengar ada gesekan-gesekan. Mayoritas warga Dubai berasal dari India dan kita ketahui kebanyakan orang India beragama Hindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun