Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berapa Gaji Tukang Adzan di Arab?

11 Mei 2013   17:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:44 7023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1368267278527861824

Saya pernah membaca  detik.com, tentang  jumlah gaji pegawai negeri mulai dari golongan terendah hingga golongan tertinggi, ternyata jumlahnya lumayan gede juga ya, apalagi kalo sudah di gabung dengan tunjangan-tunjangan, nyesel juga kagak jadi pegawai negeri hihihi. Di Dubai gaji pegawai pemerintah di tentukan darimana dia berasal, Kalo orang lokal alias orang Arab Dubai maka jumlah gajinya di jamin lebih besar di bandingkan dengan pegawai pemerintah dari negara lain walaupun posisi mereka sama. Setelah itu barulah gaji orang Arab lainnya, maksudnya walaupun mereka orang Arab tapi mereka bukan penduduk asli Uni Emirat Arab, mereka bisa saja berasal dari Oman, Yaman, Mesir, Suria, Palestina dan Sudan. Seperti yang pernah saya tulis, Imam masjid dan Muadzin( Tukang Adzan) termasuk pegawai pemerintah karena mereka di gaji oleh pemerintah, ini untuk masjid-masjid yang di pakai untuk sholat Jum'at, karena ada juga masjid-masjid kecil yang mana imam dan muadzinnya tidak di gaji sama pemerintah melainkan di gaji oleh yang punya masjid. Biasanya gaji yang di beri oleh swasta  lebih kecil di bandingkan dengan gaji yang di beri pemerintah.  Gaji Imam tentu saja lebih besar di bandingkan dengan gaji muadzin, karena untuk menjadi imam masjid tidaklah gampang, selain harus hapal Al-Qur'an mereka juga harus paham dengan ilmu Syari'at yang terdiri dari Tafsir, Hadist, Fiqh, Ushul Fiqh, Ilmu Kalam dan lain-lain. Beberapa saat yang lalu saya sempat berbincang dengan Imam masjid dekat tempat tinggal saya, dari perbincangan itu saya jadi tahu berapa gaji seorang Muadzin, menarik, ternyata siapa saja dapat menjadi Imam dan muadzin di Uni Emirat Arab, dengan catatan dia lulus wawancara dengan badan Waqof di sini. Hal ini tentu saja berbeda dengan pemerintah Saudi yang sudah memutuskan untuk tidak menerima orang di luar Saudi untuk menjadi imam dan muadzin. Seperti kita ketahui bersama, saat ini pemerintah Saudi sedang bersemangat melakukan Saudisasi. Selain gaji, Muadzin( Tukang Adzan) akan mendapatkan tempat tinggal yang lokasinya tidak berjauhan dengan masjid. Pekerjaan Muadzin sederhana, pertama dia menyiapkan semua yang di perlukan untuk operasional masjid, seperti menyiapkan aroma ( Pewangi). yang di bakar, biasanya di letakan  di dekat mimbar, kemudian menghidupkan lampu-lampu masjid, merapikan sajadah imam,  Dan ketika masuk waktu sholat dia akan segera adzan,  memanggil umat Islam agar segera melakukan sholat berjamaah. Seusai sholat berjamaah, sang Muadzin biasanya berdzikir terlebih dahulu, setelah itu dia keluar masjid, uniknya muadzin dekat tempat tinggal saya memiliki dua orang anak laki-laki, ketika ayah mereka adzan, anak-anak ini duduk di shaf( Barisan) pertama. Mereka selalu berjalan di belakang ayahnya, pada jam-jam di luar waktu sholat, sang Muadzin mengantarkan kedua anaknya [caption id="attachment_253389" align="alignleft" width="480" caption="Sang Muadzin dengan kedua anaknya. Dok Pribadi"][/caption] ke tepi jalan sambil menunggu bis sekolah. Di sini anak sekolah semua di antar jemput dengan menggunakan bis. Bisnya besar dan panjang, warnanya kuning mirip warna sebuah partai politik di tanah air. oia, saya belum menyebutkan berapa gaji yang di terima sang muadzin setiap bulannya? Gaji yang di terima beliau adalah 5000 Dirham( 1 Dirham 2500) jadi gaji beliau kalo di rupiahkan sebesar 12500.000, sebuah jumlah yang lumayan kalo di Indonesia. Tapi untuk ukuran di Dubai jumlah gaji segitu tidaklah terlalu besar. Berapa pun gaji yang kita terima, mesti kita syukuri, karena itu alangkah baiknya setiap selesai sholat kita berdoa,'' Ya Allah, Jadikan lah Kami ahli Syukur, Ahli sabar dan ahli ikhtiar....'' Dubai, di saat musim panas mulai menyapa..

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun