Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis dan Motivator Level 5

Peduli, Memberi dan Berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mirip Dahlan Iskan dan Jokowi Kepemimpinan Massa Manik di PT Elnusa

5 November 2012   05:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:57 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Model  kepemimpinan Jokowi dan Dahlan Iskan  benar benar  sedang menimbulkan  euforia di Indonesia.  Tidak saja melahirkan harapan harapan baru, namun sepak terjang mereka pun ibarat sebuah hiburan,  karena mampu menjawab   kerinduan terhadap figur pemimpin yang  disenangi Rakyat.    Sederhana, berani, punya banyak ide,  jujur dan sering melawan pakem yang ada, adalah ciri ciri  kedua pimpinan ini.  Yang satu dari walikota menjadi Gubernur DKI dan yang lain  dari pemimpin koran terkenal, menjadi dirut PLN dan selanjutnya menteri BUMN.

Masih adakah tipe pemimpin seperti ini di Indonesia?  Masih banyak.  Saya berani mengatakan masih banyak, karena saya sendiripun mengenal beberapa orang diantaranya.  Mereka memang kebanyakan saat ini berada diluar sistem pemerintahan atau partai politik, mereka ada di dunia swasta  atau BUMN.

Salah satunya adalah Elia Massa Manik, yang sekarang menjabat sebagai Dirut PT Elnusa.  Diangkat menjadi Dirut Elnusa sekitar satu tahun yang lalu,  setelah PT Elnusa mengalami kerugian lebih  Rp 100 M akibat dibobol oleh direktur keuangannya sendiri.  Saat  diangkat menjadi dirut  Massa Manik seolah dimasukkan kedalam kegelapan dan diharapkan membawa  Elnusa keluar.  Ibarat kata pepatah Out Of The Darkness.  Siapa Elia Massa Manik,  dan apa reaksi pertamanya begitu namanya dicatat sebagai Direktur Utama PT Elnusa  sempat saya tulis juga di Kompasiana.  Bisa dilihat disini.

Bagaimana hasilnya selama kepemimpinannya ?  Berhasil kah Massa Manik (nama akrabnya) membawa Elnusa  out Of The Darkness?   Dibawah ini saya copy paste kan berita yang saya ambil dari  http://sahamadaro.wordpress.com/category/bursa-elsa/

KINERJA EMITEN: Laba bersih Elnusa meroket 68%
Hanum KD
Rabu, 31 Oktober 2012 | 12:04 WIB
bisnis indonesia
JAKARTA — PT Elnusa Tbk, emiten penyedia jasa minyak dan gas, mencatat lonjakan laba bersih 68% sepanjang 9 bulan pertama 2012 seiring dengan perbaikan komponen biaya.
Berdasarkan laporan keuangan interim yang dipublikasi Rabu (31/10), emiten berkode ELSA ini meraup laba bersih Rp79,5 miliar selama Januari-September, melonjak dibandingkan Rp47,4 miliar selama periode sama tahun lalu.
Padahal, pendapatan usaha perseroan naik hanya 2% menjadi Rp3,48 triliun selama 9 bulan pertama 2012, dibandingkan Rp3,41 triliun pada periode sama 2011.
Di saat yang sama, beban pokok penjualan hanya sedikit berubah di sekitar Rp3,1 triliun. Bahkan beban usaha perseroan turun 11% menjadi Rp185,96 miliar, dibandingkan Rp209,06 miliar sehingga mendorong lonjakan laba bersih.
Sementara itu, marjin laba bersih membesar menjadi 2% selama Januari-September 2012, dibandingkan 1% pada periode sama tahun lalu.
Arus kas operasi selama periode 9 bulan pertama tahun ini melonjak hampir 4 kali lipat menjadi Rp385,1 miliar, dibandingkan dengan Rp100,7 miliar pada periode sama tahun lalu.

Membaca berita diatas, ternyata Elia Massa Manik dengan seluruh anggota tim nya  berhasil  membawa Elnusa keluar dari kegelapan.  Keberhasilan ini juga mampu  menanamkan kembali  kepercayaan diri serta kebanggaan karyawan PT Elnusa yang sempat  mengalami turbulensi  karena  pencurian yang dilakukan para eksekutifnya.

Ada beberapa catatan lain yang menurut pendapat saya Massa Manik dapat disejajarkan dengan Dahlan Iskan maupun Jokowi, adalah  kesederhanaan Massa Manik.  Dia rajin menyapa semua karyawannya siapapun dia, dan apapun kedudukannya.  Hal ini berbeda dengan pemimpin pemimpin sebelumnya.  Yang kedua, Massa Manik melarang istrinya  datang kekantor.  Dirut sebelumnya membebaskan istrinya datang kekantor,  dan setiap kali datang karyawan harus memperlakukannya seperti memperlakukan Dirutnya sendiri.

Dalam gaya hidup yang lain, Massa Manik  belum mau memakai seluruh fasilitas yang disediakan BUMN ini.  Dia masih memakai mobilnya yang lama, serta tinggal  di rumah pribadinya.  Padahal  kedua hal tersebut disediakan BUMN ini kepada dirinya sebagai Dirut.

Semoga  Massa Manik tetap dapat mepertahankan  prilaku teladan ini, dan mampu meningkatkan prestasi PT Elnusa.  Dalam komunikasi kami  hari sabtu yang lalu, Massa Manik sangat menanti  keberanian Dahlan Iskan untuk membeberkan nama nama politisi yang suka datang  ke BUMN.  Massa Manik pun  rupanya punya pengalaman seperti itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun