Mohon tunggu...
Alfiyan H
Alfiyan H Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

DAS Cisadane Harus Diselamatkan

19 September 2017   20:29 Diperbarui: 19 September 2017   20:44 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai, aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu menuju hilir. Sungai dengan segala pemanfaatan seperti, sebagai air bersih, pembangkit tenaga listrik, irigasi dan lain-lain membuat sungai tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat sehari-hari.

Tidak terkecuali masyarakat yang berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane. Aliran yang berhulu di Gunung Pangrango, Bogor hingga bermuara di Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang ini memiliki panjang 126 km. Dengan melintasi 5 kabupaten/kota tentunya Cisadane sangat penting bagi masyarakat dan komunitas yang menggunakannya.

AADC singkatan dari Aliansi Air DAS Cisadane yang dibentuk oleh Pemkot Tangerang bersama dengan pihak swasta dan masyarakat Kota Tangerang, menjadi langkah serius untuk melestarikan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane. Aliansi ini dibentuk bertepatan dengan Festival Cisadane dan Hari Sungai Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Juli 2017.

img-20170727-095432-hdr-59c11b5dff240509ed46a018.jpg
img-20170727-095432-hdr-59c11b5dff240509ed46a018.jpg
Aliansi ini akan mengedepankan 12 langkah prioritas untuk melestarikan Sungai Cisadane. Langkah tersebut antara lain dengan mengurangi pencemaran air dengan 3R, pelestarian perlindungan air dengan sanitasi sehat, penerapan pengelolaan pelestarian air, instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di rumah dan industri, perubahan praktek bisnis UKM untuk keberlanjutan Cisadane, edukasi pentingnya pelestarian DAS Cisadane, sinergi para pemangku kepentingan DAS Cisadane, Penguatan peraturan efektif dan efisien DAS Cisadane, komitmen pemerintah di setiap liputan, pelestarian daerah hitam & tangkapan air berdasarkan pemberdayaan masyarakat melalui mekanisme pembayaran layanan lingkungan hidup (PLLH), sosialisasi kebijakan bisa pemerintah dan poin terakhir dengan pengumpulan dan penyajian data sumber air.

Langkah ini sangatlah penting mengingat mengkhawatirkannya ekosistem yang berada di DAS Cisadane. Bila mana keadaan ini terus berlanjut, mungkin saja DAS Cisadane tidak dapat dimanfaatkan lagi. Restorasi sungai perlu segera dilakukan demi menjaga pemanfaatan yang berkepanjangan DAS Cisadane bagi masyarakat.

Tidak hanya masyarakat, pelaku bisnis yang menggunakan sungai untuk keperluan bisnisnya juga harus turut ikut serta dalam pelestarian DAS Cisadane. Masih adanya pelaku bisnis yang mencemari sungai membuat pemerintah harus melakukan pengawasan serta merancang regulasi yang dapat menyelamatkan DAS Cisadane.

Dengan 12 langkah prioritas ini dapat menyelamatkan DAS Cisadane, mengingat aliran sungai sangat penting bagi masyarakat. Tidak hanya Pemkot Tangerang, pemerintah pusat dapat ambil bagian dalam pelestarian DAS Cisadane.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun