Mohon tunggu...
Alfi Muhammad
Alfi Muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Begini Tips Memilih "Furniture" untuk Rumah Mungil

14 September 2018   11:03 Diperbarui: 18 September 2018   10:15 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi bagian dari elemen interior, furnitur punya peran yang sangat penting. Bukan sekadar perlengkapan rumah tangga, furnitur juga memiliki fungsi sebagai pemberi identitas ruang. Contohnya, sebuah ruang kosong belum bisa kita sebut sebagai kamar tidur ketika ruang itu belum diisi perabot yang digunakan untuk tidur, misalnya ranjang. Demikian pun, ruang kosong yang sama, bisa kita sebut sebagai ruang makan ketika ruang itu diisi dengan meja makan dan kursinya. 

Furnitur juga merupakan salah satu kunci dalam penataan rumah. Dengan furnitur yang tepat, ruang yang sempit bisa terasa lega. Sebaliknya, ruang yang luas bisa terkesan sumpek jika salah memilihnya. Material, bentuk, warna, motif, dan ukuran menjadi satu kesatuan yang harus dicermati saat memilih furnitur. Jangan lupa sediakan genset perkins sebagai backup sumber listrik cadangan. Dengan adanya genset meskipun listrik mati, kamu masih bisa menikmati kenyamanan di rumah mu sendiri

Para desainer dengan kreativitasnya yang tidak terbatas sudah menciptakan begitu banyak kreasi furnitur. Saat ini banyak sekali pilihan furnitur yang ada di pasaran. Gratia Maxi, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Bogor, misalnya, mengaku lebih suka mengisi rumahnya dengan membeli furnitur jadi, Pilihannya banyak dan langsung bisa dibawa dan digunakan. Namun, ia pun tak menyangkal, bahwa saking banyaknya pilihan jadi sering bingung memilihnya. 

Rumahnya yang mungil, membuatnya harus berhatihati agar furnitur yang dipilih benar-benar tepat sesuai rencananya. Christina Suwardi, desainer interior, mengaku tak jarang juga memilih furnitur jadi, saat mendesain proyek untuk kliennya. Persiapkan diri saat mau hunting ke toko. Kenali kebutuhan ruangnya. Ini menyangkut tema apa yang diusung untuk menentukan pilihan material, desain, dan motifnya. Di luar itu, ukuran ruang dan bujet yang tersedia bisa jadi rambu saat dihadapkan pada pilihan yang banyak di luar nanti.

 Ketika sudah dibekali dengan segala data kondisi rumah dan kebutuhan, memang membeli furnitur jadi, bisa lebih menguntungkan. Banyaknya pilihan di pasaran, memudahkan kita mencari yang sesuai. Apalagi saat ini produsen furnitur banyak yang memberikan promo coba dulu seperti program promo yang pernah dilakukan oleh toko furnitur Fabelio, misalnya. Konsumen bisa langsung membawa furnitur pilihannya dan menaruhnya di rumah sampai waktu yang ditentukan. 

Periode waktu itu bisa digunakan oleh konsumen untuk mematut-matut furniturnya, cocok tidaknya di ruang yang disediakan. Jika tidak, bisa ditukar dengan pilihan lain ujar Marshall Oetoyo, pemilik Fabelio. Jangan Beli Satu Set Untuk menyiasati ruang yang mungil, Christina menyarankan agar jangan membeli furnitur yang didesain satu set. Furnitur satu set contohnya adalah satu meja makan dengan dua atau tiga buah kursi.

 Model furnitur set seperti ini kurang disarankan oleh Christina untuk rumah mungil, karena desain, warna, atau motifnya yang dibuat senada membuatnya harus diletakkan jadi satu di ruangan. Jika ruangannya kecil, bisa jadi satu ruang sudah penuh dengan satu set furnitur ini. Padahal, saat ini banyak sekali model furnitur yang bisa dipadupadankan dalam satu ruang, tak harus satu set. 

Christina pun menambahkan, keuntungan membeli furnitur yang tidak satu set, pemilik rumah bisa mengubah penataan interior rumahnya setiap saat. Rumah mungil biasanya tidak menghadirkan sekat untuk membatasi ruang satu dengan ruang lainnya. Perbedaan fungsi ruang hanya dilakukan dengan furnitur yang diletakkan di tempat itu. Dengan membeli furnitur tidak satu set ini, kita bisa bebas mengubah letak furnitur dan memadupadankan dengan lainnya. Ini juga akan membuat tampilan ruang menjadi tidak monoton, tambahnya.

 Desain Modular Selain furnitur lepasan (berdiri sendiri), Nico Wiroutomo, desainer produk, mengungkapkan memilih furnitur berdesain modular juga tepat digunakan pada ruang dengan luas terbatas. Furnitur modular adalah furnitur yang memiliki lebih dari satu fungsi dan bentuk. Artinya bentuk furnitur dapat diubah menjadi fungsi lain sesuai keinginan atau kebutuhan kita, misalnya ranjang berubah fungsi jadi sofa jika dilipat. Jenis furnitur ini mulai populer di Indonesia seiring dengan melambungnya permintaan unit apartemen dan hunian mungil. Selain praktis digunakan, furnitur modular juga menjadi solusi untuk menghemat ruang. 

Bentuk Simpel dan "Ringan" Pilihan material, bentuk, dan motif sangat berpengaruh di sini. Bentuk dan motif yang rumit akan menambah kesan sumpek pada ruang. Saat ini sudah begitu banyak pilihan furnitur berdesain "ringan" yang cocok diaplikasikan di ruang mungil. Tak hanya dilihat dari ukurannya, tetapi juga dari bentuk dan pilihan warnanya. Furnitur berbentuk sederhana dengan kaki ramping dan warna terang akan memberi kesan luas pada ruang. 

Warnawarna terang dan mencolok bisa juga dipilih untuk mencuri perhatian. Jika tak suka dengan warna-warna berani seperti ini, cukup diaplikasikan sebagai aksen. Karena bentuk simpel dan ringan ini, bagi Gracia Maxi, furnitur ini cukup membuatnya nyaman ketika beberes rumah. Karena rumah saya tak luas, saat bersihbersih, saya bisa menggeser furnitur-furnitur ini dengan lebih leluasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun