Mohon tunggu...
Rr AlyaGhina
Rr AlyaGhina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Afrilia Snack, UMKM Asal Parung Si Traveller Asia

6 Maret 2019   10:24 Diperbarui: 6 Maret 2019   10:47 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Industri UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Salah satunya adalah "Afrilia Snack". Mungkin masih banyak orang yang belum mengenal apa itu "Afrilia Snack". Afrilia Snack adalah salah satu industri UMKM yang terdapat di Desa Bojong Indah, Kec. Parung, Kab. Bogor.

UMKM ini memproduksi makanan-makanan ringan, seperti kembang goyang, keripik buah, asinan, manisan, minuman pala, dan masih banyak yang lainnya. Namun yang paling terkenal dari badan usaha ini adalah produk kembang goyangnya. 

"Kita juga kerja sama dengan Bogor Raincake, jadi kita bikin produk seperti mereka, lalu kita beri label 'Bogor Raincake by Afrilia'. Awalnya sih Cuma 'Afrilia' aja, tapi untuk antisipasi UMKM lain takutnya ada yang beda pemikiran, ya kita putuskan seperti itu", ucap Siti Nafisah selaku Marketting di UMKM Afrilia Snack.

Sejarah berdirinya Afrilia Snack sendiri cukup sederhana, badan usaha yang satu ini dirintis oleh Ibu Amelia selaku pemilik Afrilia dan bersama dua anaknya. 

Usaha yang didirikan pada tahun 2011, diawali dengan pembuatan adonan kembang goyang sendiri, lalu setelah produk kembang goyangnya jadi, mereka memutuskan untuk pergi ke Puncak. "Disitu kan suka banyak toko gitu, nah akhirnya tumbuhlah inisiatif untuk nawarin produk kembang goyang ini ke setiap toko", lanjutnya.

Afrilia Snack merupakan salah satu UMKM binaan dari Kec. Parung. "Kalau untuk UMKM Binaan, pasti ada. Banyak sekali, seperti kembang goyang, kue shubuh, ikan, masih banyak juga yang lainnya. Disini yang paling terkenal sih kembang goyang dair UMKM Afrilia", ucap Daswara Sulanjana, selaku Camat Parung. 

Produk dari Afrilia Snack ini kebanyakan adalah makanan ringan. "Kalau makanan ringan kan nggak cepet rusak gitu, takutnya kalo jual makanan basah kan ngga bisa bertahan lama", sahut Atik, yang merupakan putri ketiga dari pemilik Afrilia yang bekerja di bagian keuangan.Siti Nafisah sendiri pun mengatakan bahwa segala pemasaran, transportasi, dan hal-hal lainnya benar-benar dilakukan secara independen. 

"Kita juga kerjasama dengan Cimory, awalnya susah sekali untuk bisa masuk ke perusahaan tersebut, karena mayoritas orang di dalamnya adalah keluarga besar dari manajemen Cimory sendiri. 

Namun Alhamdulillah, kita diberi kepercayaan sampai saat ini, kurang lebih sekitar 8 tahun, untuk bekerjasama dengan mereka. Dan kebetulan kami salah satu supplier muslim yang ada di dalamnya", ucap Amelia, 48 tahun, selaku pemilik dari Afrilia Snack. 

Sebuah perkembangan yang cukup pesat ketika sosok wanita 48 tahun itu menambahkan bahwa badan usahanya tidak hanya bekerjasama dengan Cimory saja. 

Namun juga dengan D'Ranch, Dusun Bambu, Farmhouse, dan Floating. "Kalau untuk daerah Bogor dan Bandung, itu yang handle ibu sama adek saya, tapi kalo untuk wilayah Jabodetabek itu yang handle saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun