Mohon tunggu...
Pallu Aritt
Pallu Aritt Mohon Tunggu... -

No Body Perfect

Selanjutnya

Tutup

Money

123,6 Trilyun Cuma Jadi Asap

31 Oktober 2011   14:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:14 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Jumlah uang digelontorkan pemerintah sebanyak Rp. 123,600,000,000,000.- untuk subsidi BBM dan gas pada APBN 2012  sepertinya akan terbuang sia-sia dan menyisakan karbondioksida.  Coba bayangkan asap-asap yang mengepul dan karbondioksida yang terus mengapung di atmosfer akibat dari 'pembakaran' uang sebanyak itu. Mubazir kan ? Uang 123,6 Trilyun bukanlah sedikit, memiliki 10 % dari nilai tersebut sudah dipastikan dapat mencalonkan diri jadi Gubernur bahkan  Presiden untuk membiayai kampanye dan pencitraan diri pada masyarakat. Memang benar dan tidak salah  anggaran itu untuk subsidi, tapi siapakah yang menikmatinya ?  pemilik kendaraan roda dua, roda 4, roda 6 atau roda 12   ? Jumlah kendaraan bermotor roda dua memang hampir tiga kali lipat dari roda 4 atau lebih (Roda dua : 52.433.132 unit dan mobil :  18.281.437 unit,  BPS 2009) namun pemakaian BBM bersubsidi oleh mobil hampir 10 kali lipat dari motor, jadi sudah dipastikan kendaraan Roda dua lebih sedikit mengkonsumsi  BBM bersubsidi, selanjutnya sudah ditebak siapakah yang banyak menikmati subsidi BBM, sudah jelas jawabannya, pemilik mobil. Siapakah pemilik mobil ?, itu tidak usah dijawab lagi. Bila uang  subsidi  tersebut diberdayakan dengan memberikan modal kepada pemuda atau sarjana yang kreatif untuk membuka usaha baru sebanyak 1.000.000 pemuda/mahasiswa dengan masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp. 30.0o0.000,-  maka uang tersebut hanya berkurang 30 trilyun saja, namun telah mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan sebanyak 4.0oo.ooo penduduk Indonesia dengan asumsi 1 usaha memperkerjakan 3  orang.

Bukan hanya itu,  bantuan dapat diberikan kepada penduduk miskin sebanyak 2 .000.0000. kepala keluarga (Kk)  sebagai bantuan  membuka industri kreatif sesuai potensi masing-masing daerah  dengan jumlah nilai bantuan Rp. 20.000.000,-  secara  tidak langsung   pendududk miskin  akan berkurang, seiring dengan itu, terjadi penigkatan daya beli masyarakat bila pendapatannya menjadi naik.

Wah, masih banyak dong uang subsidi belum terpakai, 50 trilyun. Uang itu dapat dipergunakan untuk memperbaiki infrastruktur yang masih minim, khususnya di daerah terpencil. Daripada uang itu hanya menghasilkan karbondioksida dan sia-sia belaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun