Mohon tunggu...
Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni Mohon Tunggu... Administrasi - Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Hidup adalah Perjalanan Cinta, mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengalaman Petani Cipelem Menghadapi Gulma, Tikus, Lingsang, dan Serangan Wereng

21 April 2017   10:29 Diperbarui: 25 Mei 2017   09:32 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bpk. Suhemi dengan Cucunya

Berawal karena terlalu sibuk dengan pembuatan rumah sang anak yang diluar negri,maka padi disawah jadi tidak terurus dengan benar, itulah yangdialami oleh seorang Gapoktan Cipelem Blok Pondok Desa BringinKecamatan Ciwaringin Cirebon ini. Berawal karena tidak terurus makagulma banyak sekali tumbuh bareng dengan tanaman padinya.

Ya bagimana lagi kebetulan pembutan rumah sang anak itu cukup jauh sekitar 30 menit menggunakan kendaaraan roda dua , tepatnya di blok kantor PosCiwaringin, makanya wajar saja kalau sawahnya itu tidak begituterawat, meski begitu sudah berusaha menyuruh orang untuk menyemprotmenggunakan herbisida tapi sayang kebanykan takarannya jadi padinya juga ikutan sedikit kering tapi segera kembali segar setelahpenyemprotan menggunakan poc biogan sebagai oabat pupus atau pertumbuhannya, lagi baik-baiknya pertumbuhan kemudian tanaman padi diserang tikus ya kemungkinan karena masih suker dengan gulma-gulma yang masih belum mati makanya padinya diserang tikus. 

Tapi serangn tiku sbagimanapun tidak sesedih serangn oleh wereng yang beberapa hari saja kemudaian pada mati, atau kalau tidak roboh dan mati ya ada serangan selanjutnya yaitu virus kerdil rumput dan virus kerdil hampa. Kalau serangan tikus kalau masih kecil kan bisa diganti dengan padi yang baru atau kalau sudah besar ya akan tumbuh kembali.

Ya Alhamdulilah meski terserang tikus beberapa petak tapi masih bisa tumbuh danapalagi setalh disemprot dengan poc biogan maka pertumbuhan akanlebih cepat lagi , selain mempercepat pertumbuhan pupuk organik cairbiogan juga berfungsi memperkuat batang dan perakaran padi, menambah banyak anakan, memperbanyak bunga, memperisi malai sampai penuh dariujung sampai pangkal malai dengan penyemprotan yang rutin dan tepat. Tapi namanya juga organik semakin banyak ya semakin baik dan ramahlingkungan.

Setelah dapat sedikit serangan tikus yang tak disangka-sangka itu diserang oleh sejenis hewan  berang-berang , serangannya membuat padi-padi pada terpotong seperti dipotong dnegan sabit melebihi serangan tikus diawal dan lumayan bikin pusing karena beberapa petak telah diserang berang-berang  ini.

Dan terakhir yang adalah serangan wereng yang menyerang , nah karena serangan wereng adalah serangan wereg pertama maka padi masih bisa bertahan sampaipanen. Dan Alhmdulilahnya hasil panen juga tidak berbeda jauh dengan tetangga sekitar yang kelihatannya padinya lebih sehat dan tidak diserang tikus dan werangas. Juga memakai obat kimia yang mahal untuk melawan wereng dan hama , Suhemi atau yang lebih dikenal sebagai Bpk.Hemi ini lebih akrab di panggil Mang Hemi ini menggunakan poc biogan sebagai pupuk pelengkap, pupuk hijau, pupuk pengisian dan beliauterkaget-kaget meski tanamanya itu telat 5 hari dengan tetangganya tapi panennya lebih cepat dan hasilnya itu dengan tetangga sekitarnya yang bagus itu cuman beda 1 karung atau 1 kandek. 

Bapak 3 orang anak ini bercerita kenapa padinya lebih kuat diserang wereng karena penyebabanya itu batang padi lebih besar dan kuat sehingga serangan wereng meski menyerang padinya tapi padinya masih bisa bertahan dantetap panen. Bahkan petani yang profesi aslinya ini tukang kayu inijuga bercerita kalau dia mengurangi penggunaan pupuk ureanya . Biasa menggunakan 200 kg urea untuk ¾ baunya , kini 150 kg saja. 

Dan ketika kami menanyakan kepada lelaki yang pernah meningalkan jabatan sebagai gapoktan ini tentang pengalamannya menggunakan insektisida organik dan peptisida nabati LIBAS bagaimana hasilnya terhadap wereng , kupu,ulat dan walang sangit ? Beliau jawab “ wereng , kupu, ulat danwalang sangit tidak nampak lagi di area sawahnya .

Teknologi Organik Biogan & Libas telah diterapkan oleh Pria yang memiliki 1 orang cucu ini selama 3 musim tanam ini. Dan teknologi organik tidak selama yang diyakini masyarakat, juga tidak mudah terserang hama atau gampang rubuh oleh angin.

Biogan obat pupus atau obat pemacu pertumbuhan yang ramah lingkungan dan juga benar terbukti mempercepat pertumbuhan tanaman padi tapi juga seimbang karena akarnya juga semakin kuat dan batangnya juga semekin kokoh,jadi kalau anggapakan dan pengalaman memakai pupuk organik cair itumemang mempercepat pertumbuhan tapi sayang kalau ada angin yang besar padinya gampang roboh, dan itu yang banyak terjadi pupuk organik cair di lapangan tapi berbeda dengan pupuk organik cair murni Biogan.

Hasil dari penggunaan insektisida  Libas ini aman karena tidak mengandung zatperekat juga unsur-unsur racunnya mudah terurai oleh alam serta tidakmasuk dalam proses fotosintesis, atau proses pemasakan tumbuhan menjadi bulir padi. Insektisida Libas akrab dan ramah lingkungan,baunya tidak terlalu menyengat jadi meski berfungsi sebagai pengusirdan berbau menyengat tapi Libas tidak bikin penyemprotnya itu ikutan pusing  atau mabok karena terlalu bau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun