Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Alam di Madura yang Banyak Tak Diketahui

16 Juni 2013   10:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:57 1774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu saya sampai di Indonesia, Juanda Airport Surabaya. Berhubung penerbangan malam, ketika keluar bandara sudah tak ada lagi bis angkutan bandara menuju terminal. Akhirnya saya gunakan taksi bandara.

"ga sekalian langsung ke madura saja mas?" kata bapak-bapak supir taksi. Yang bener aja? gumamku dalam hati.

"emang berapa ke madura pak? sumenep" jawab saya balik tanya iseng, yang saya sendiri tak berminat sama sekali menggunakan taksi ke madura.

"murah mas, 500 ribu aja"

"enggak lah pak, saya naik bis aja" sambil saya lanjutin dalam hati "eman uang segitu mending buat beli makan haha"

Tapi selain hemat, karena niatnya ingin mengindap dulu di rumah kakak sepupu yang kerja di Surabaya, jadi pas di Madura ga ditanyain kapan mau main ke Surabaya? hehe

Perjalanan Surabaya ke ujung Madura, Sumenep biasanya ditempuh sekitar 4-5 jam jika menggunakan jembatan Suramadu. Berhubung kalau malam semua kendaraan bisa memakai jembatan ini, maka saya lebih suka bepergian malam hari. Karena kalau siang semua angkutan umum wajib memakai jasa kapal penyebrangan yang bisa memakan waktu 2-3 jam akibat antrian dan jalanya kapal yang agak lambat.

Tapi malam ini sepertinya tidak secepat itu, bayangan saya bisa sampai subuh di rumah ga kesampean karena macet yang luar biasa panjang di daerah Sampang. Awalnya saya ga ngerti ini macet karena apa, karena setau saya di Madura tak pernah ada macet, benar-benar tol sepanjang madura. Ada 3 truk pasukan brimob lengkap dengan seragam menyalip dari lawan arah dan menyuruh mobil-mobil minggir dari antrian. "ada kecelakaan kah?"

Saya benar-benar kebingungan, namun setelah beberapa jam terdiam di dalam bis dan kadang keluar bis untuk jalan-jalan akhirnya saya melihat genangan air sepanjang 3 kilo meter (kira2). Banjir. Jalan yang biasanya dilewati dua arus secara bersamaan, kali ini harus dilewati secara bergantian. Praktis pejalanan yang biasanya ditempuh 4-5 jam kali ini harus saya tempuh selama 9 jam. Membosankan.

Selama perjalanan saya sempatkan mendengar radio dari HP karena semua lagu yang ada sudah habis diputar ulang. Ada kabar bahwa di sumenep sana ada bukit terbelah dua dengan lebar rekahan 2 meter dan kedalaman mencapai 20 meter. Saya mendadak takut dengan berita ini meski nama desa yang disebutkan masih cukup jauh dari desa saya. Menurut kabar dari radio yang entah apa namanya itu, tempat tersebut sempat bergetar selama beberapa saat dan merusak rumah warga. Berutung tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Saya langsung mencari-cari berita di google untuk mencari kebenaran berita ini, dan saya temukan

http://nasional.inilah.com/read/detail/2000142/bukit-terbelah-di-sumenep-6-rumah-nyaris-ambruk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun