Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan ( Taubat )

22 Juni 2017   21:03 Diperbarui: 22 Juni 2017   22:13 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cemas belum tuntas berkemas
Di matanya ada yang diam diam mengalir
Melintasi nyeri bertubi
Mengutuk guguran hari yang tlah pergi
~
Di matanya ada yang diam diam jatuh
Mengingatkan di mana  
endapan dosa tercipta
Mengutuk lagi seluruh kelam kenangan
Di mana kalimat doa terbang menghilang
~
Di matanya gerimis belum tiris
Sekeping jiwa telanjang 
tangisi sia sia sisa usia
Teringat pada sederet jelaga
Merindukan ampunan Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun