Cemas belum tuntas berkemas
Di matanya ada yang diam diam mengalir
Melintasi nyeri bertubi
Mengutuk guguran hari yang tlah pergi
~
Di matanya ada yang diam diam jatuh
Mengingatkan di mana Â
endapan dosa tercipta
Mengutuk lagi seluruh kelam kenangan
Di mana kalimat doa terbang menghilang
~
Di matanya gerimis belum tiris
Sekeping jiwa telanjangÂ
tangisi sia sia sisa usia
Teringat pada sederet jelaga
Merindukan ampunan Tuhan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!