Mohon tunggu...
Akmal Abudiman Maulana
Akmal Abudiman Maulana Mohon Tunggu... Administrasi - Capital Markets - Teaching - Writing

Menulis membuat anda hidup

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Energi Relawan di Asian Games 2018

15 Agustus 2018   12:53 Diperbarui: 15 Agustus 2018   20:43 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Salah Seorang Relawan (Fidia)

Dua minggu lalu, saya membawa anak saya yang berusia 9 bulan sekedar menikmati suasana sore hari di kawasan Stadiun Gelora Bung Karno (GBK), tempat akan berlangsungnya pembukaan akbar salah satu event terbesar di dunia, Asian Games 2018 yang akan berlangung dari tanggal 18 Agustus - 2 September 2018. GBK saat itu masih ditutup untuk umum karena digunakan untuk merampungkan segala macam persiapan termasuk upacara pembukaan yang digadang-gadang akan menjadi salah satu pembukaan spektakuler sepanjang perhelatan olahraga di tingkat Asia. Sembari menggendong anak, saya mengitari trotoar yang tampaknya sudah sangat siap menyambut kedatangan para tamu dari 45 negara. Saat itu suasananya tidak begitu ramai. Tidak ada pekerja taman yang biasanya sibuk memperbaiki tanaman di sepanjang trotoar. Tidak ada rombongan komunitas pelari yang biasanya melintas. Hanya beberapa orang yang juga sedang menikmati suasana sore hari sambil mengabadikan beberapa spot foto Asian Games 2018, serta sekumpulan anak muda yang keluar masuk gerbang GBK lengkap dengan ID card bertuliskan "Volunteer". Sayangnya, saya tidak bisa mengintip apa yang sedang berlangsung di dalam GBK. Namun saya yakin, di dalam sana, ada ribuan orang atau bahkan lebih yang sedang berusaha keras siang dan malam untuk membuktikan kesiapan dan totalitas penuh Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

***

Pembukaan Asian Games 2018 tinggal menghitung hari. Para atlet peserta dan officials bahkan mulai berdatangan dari berbagai negara ke Jakarta dan Palembang, dua tempat yang menjadi perhelatan ajang yang digelar 4 tahun sekali. Jakarta pun sudah siap membuka Asian Games 2018 dengan gegap gempita. Bangsa Indonesia bahkan sudah tak sabar menyaksikan kemeriahan seluruh rangkaian acara dan pesta pembukaan dengan penuh suka cita, baik dari layar televisi ataupun menyaksikan secara langsung. Namun dibalik itu, terdapat orang-orang yang sejak 8 bulan lalu juga sedang mempersiapkan dengan matang segala macam terkait penyambutan hospitality. Mereka telah bersiap sejak penghujung 2017 dan terus memantapkan persiapan untuk memberikan pelayanan terbaik demi lancarnya penyelenggaraan Asian Games 2018 hingga seluruh rangkaian acara berakhir.

Mereka adalah relawan (volunteer) yang berjumlah kurang lebih 13 ribu orang yang akan terlibat untuk membantu pelaksanaan penyelenggaraan Asian Games 2018. Relawan ini terdiri dari masyarakat umum baik dari kalangan mahasiswa dan sederajat yang telah diseleksi dengan berbagai persyaratan, diantaranya adalah kemampuan berbahasa asing serta passion untuk ikut serta menyukseskan event acara olahraga terbesar setelah Olimpiade tersebut. Para relawan ini dipilih setelah melalui proses seleksi yang ketat mulai dari administrasi, psikotes yang meliputi Focus Group Discussion (FGD), serta interview. Untuk memberikan kinerja terbaik dalam menjalankan tugasnya, para relawan harus mengikuti berbagai macam pelatihan seperti Sport Values & Asian Games Overview Training, dimana relawan diberikan pengetahuan tentang keolahragaan yang meliputi sejarah dan struktur Asian Games serta pengenalan venue acara. Relawan juga diberikan General Training yang meliputi skills yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan seperti public speaking termasuk komunikasi efektif, pengetahuan tentang pariwisata, dan interpersonal skills. Job Specific Training juga diberikan kepada relawan untuk mengetahui dan memahami lebih detil mengenai kode etik, flow kerja, serta teknis lapangan, dan berbagai pelatihan untuk menunjang tanggung jawab para relawan.

Para relawan ini kemudian dialokasikan ke 19 departemen antara lain: Departemen Venue & Environment yang bertugas memastikan tempat latihan pertandingan, serta sarana dan prasarana tersedia dengan baik dan tepat selama penyelenggaraan Asian Games; Departemen Athlete Village & Services yang memastikan para atlet, pelatih dan kru peserta Asian Games mendapatkan tempat tinggal dan pelayanan berkualitas internasional yang sesuai standar Olympic Council of Asia (OCA; Departement Transportation yang bertugas memastikan kebutuhan sarana transportasi terpenuhi dengan baik dan teratur dalam mengakomodir seluruh pihak yang terakreditasi dalam Asian Games 2018 seperti atlet, tim officials, media, dan tamu lainnya yang terakreditasi; dan berbagai departemen lainnya. Para relawan ini ditempatkan berdasarkan berbagai pertimbangan termasuk hasil psikotes para relawan.

Adalah Fidia Larakinanti (26) salah satu relawan Asian Games 2018 yang akan turut terlibat dalam menyambut dan menyukseskan Asian Games 2018. Fidia yang juga merupakan salah satu mahasiswa di salah satu universitas swasta ini akan bertugas di Functional Areas Liaison pada Departemen Arrival Departure & Hospitality. Departemen ini akan bertugas untuk memastikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kedatangan dan kepulangan seluruh tamu dalam penyelenggaraan acara. Ia bertugas sebagai penghubung lintas departemen (koordiantor) yang akan mengkoordinir relawan lainnya yang bertugas untuk melakukan penyambutan para atlet dan offcials sejak tiba di lokasi hingga pelayanan selama di Athlete Village. Ia juga bertugas melakukan pengawasan terkait kinerja para relawan yang berada dalam lingkup departemen-nya. Untuk memastikan pelayanan pada atlet tetap berjalan 24 jam dengan baik, saat acara berlangsung, Fidia dan rekan-rekan sesama relawan dalam departemennya akan menggunakan sistem shift.

Fidia, begitu ia disapa, telah lama menanti dibukanya pendaftaran menjadi relawan Asian Games 2018. Ia kemudian mendaftarkan dirinya sebagai relawan pada November tahun lalu dan berhasil lolos sebagai salah satu relawan yang diumumkan pada Desember 2017. Ia  menjalani berbagai tes antara lain psikotes dan berbagai pelatihan teknis terkait penyelenggaran Asian Games termasuk event test dalam Asian Games Invitation Tournament di Februari 2018. Fidia memang telah lama aktif sebagai relawan di berbagai event besar, sebut saja Sea Games 2014, the Jakarta Marathon, Conference of Indonesian Diaspora, Conference on Indonesian Foreign Policy, Musika Foresta, Jakarta Clean Up Day, Europe on Screen, dan Invitation Tournament Asian Games, dan berbagai event lainnya. Baginya, perannya sebagai relawan di berbagai event memberikan satisfaction tersendiri ketika ia terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan dan meningkatkan pengalaman, pengetahuan dan networking, terutama dalam event Asian Games ini. Asian Games ini menjadi momen dan kesempatan yang langka bagi nya karena Indonesia baru kembali menjadi tuan rumah setelah lebih dari 56 tahun di tahun 1962. Baginya, dengan menjadi relawan di Asian Games adalah salah satu cara dia menyalurkan energi positif untuk memberikan kontribusi sebagai salah satu warga negara demi menunjukkan citra baik Indonesia di mata dunia.

Sumber: Dokumentasi Salah Seorang Relawan (Fidia)
Sumber: Dokumentasi Salah Seorang Relawan (Fidia)
Beberapa pandangan orang mungkin menganggap bahwa tugas relawan harusnya jauh lebih mudah, karena perannya yang hanya diperuntukkan untuk hal-hal yang bersifat administratif dan sebatas fungsi pendukung. Padahal kenyataannya tidak semudah itu. Ada tanggung jawab besar yang dipikul oleh setiap relawan. Ada kewajiban yang mesti diemban dan ditunaikan sebaik mungkin. Terlebih di event sekelas Asian Games. Relawan tidak hanya membawa nama personal, tetapi juga representasi bangsa. Relawan lah yang akan memberikan first impression tentang ke-Indonesiaan dan berinteraksi kepada para atlet dan rombongan serta para tamu lain. Makanya, sejak awal, para relawan ini terus ditempa dan dibekali berbagai macam skills yang diharapkan berguna untuk pelaksanaan tugasnya. Namun demikian, public speaking dan komunikasi efektif tidak cukup menjadi modal utama seseorang bisa menjadi relawan. Relawan harus memiliki sense of belonging, sense of service,  integritas, karakter dan mental yang kuat, inisiatif serta kepekaan yang tinggi, karena relawan akan berhadapan dengan berbagai macam karakter individu yang berbeda dan berasal dari berbagai negara. Relawan juga harus bisa berpikir bak problem solver yang menawarkan berbagai solusi. Jika solusi A tidak bisa ditempuh, maka berlanjut ke solusi B, jika belum bisa mengakomodir permintaan yang dimaksud, maka opsi C bisa jadi aternatif, begitu seterusnya hingga bermuara pada pemecahan masalah.

***

Minggu ini sampai sebulan ke depan, relawan akan menjalankan tugas yang sesungguhnya. Pendampingan dan evaluasi tentunya telah dilakukan oleh pihak penyelenggara untuk memastikan kesiapan para relawan serta mengoptimalkan perannya dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Tentunya kita berharap semua relawan Asian Games dan pihak yang terlibat dalam acara ini diberikan kesehatan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, dan memberikan hospitality terbaik kepada semua tamu dari 54 negara, termasuk Indonesia. Energi relawan dari seorang Fidia dan ribuan relawan di luar sana sudah sepatutnya kita maknai dengan bersama-sama menebarkan semangat dan antusiasme serta menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Kami tentunya mengapresiasi keinginan dan komitmen teman-teman relawan untuk berbuat lebih dari yang kami belum bisa lakukan. Ketahuilah, ketika nanti Asian Games 2018 telah berakhir, kami akan ingat,  dibalik megah dan suksesnya acara tersebut, terdapat setidaknya kurang lebih 13 ribu relawan yang bekerja silih berganti, bahu-membahu, yang tak kenal lelah demi menjadi tuan rumah yang baik. Demi suksesnya penyelenggaraan Asian games 2018.

Tulisan ini saya persembahkan kepada semua relawan Asian Games 2018 atas energinya dan dedikasinya untuk mempersembahkan yang terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun