Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fonterra Menarik Produk Susu Terkontaminasi Clostridium

4 Agustus 2013   15:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:38 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin, 3 Agustus 2013, Fonterra, perusahaan produk olahan susu sapi keempat terbesar di dunia dari Selandia Baru, merilis berita mengenai adanya kontaminasi bakteri Clostridium pada bahan dasar produk mereka, yaitu Whey Protein Concentrate (WPC80).

Fontera melaporkan bahwa kontaminasi itu berasal dari saluran pipa yang tidak higienis di pabrik Waikato, Selandia Baru yang memproduksi WPC80, dan terjadi pada bulan Mei 2012.

Rilis ini berdasarkan aduan delapan dari kustomer Fonterra, yang memperoleh uji positif Clostridium pada sampel produk yang mereka teliti.

Ada ratusan jenis (strain) bakteri Clostridium, sebagian besar tidak berbahaya. Salah satu jenis ini yang paling berbahaya adalah  Clostridium botullinum.

Clostridium botulinum memproduksi botulin, senyawa kimia bersifat neurotoksin, penyebab terjadinya Botulisme, yaitu penyakit keracunan makanan yang mengakibatkan gangguan pada otot (paralysis), sistem pernafasan dan pencernaan.

Penderita Botulisme bisa berujung kepada kematian apabila tidak ditangani dengan segera.

Meskipun pihak Fronterra belum mengetahui persis jenis Clostridium yang terdapat pada sampel uji,  Frontera tidak mau mengambil resiko dan telah mengambil kebijaksanaan untuk menarik seluruh produk yang jumlahnya lebih dari seribu ton, yang sekelompok dengan produk yang diuji tersebut dari tujuh negara yaitu China, Australia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Saudi Arabia dan dari Selandia Baru.

Sampai berita ini dirilis, belum ada laporan yang menyebutkan adanya korban disebabkan oleh produk yang terkontaminasi itu.

WPC80 digunakan oleh kustomer Fronterra, sebagai bahan baku untuk produk formula bayi, susu tepung pertumbuhan anak-anak dan minuman olahraga.

Menteri Perindustrian Selandia Baru menyebutkan bahwa terdapat 5 kelompok produk yang menggunakan bahan baku terkontaminasi itu, diantaranya susu formula bayi merek Karicare yang dibuat oleh Nutricia yang beroperasi di Selandia Baru dan disuplai oleh Fronterra.

Salah satu kelompok produk tersebut berada di Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun