SBY atau Taufiq Kiemas, Pencetus 4 Pilar Kebangsaan?

[caption id="attachment_252876" align="aligncenter" width="640" caption="Presiden SBY menerima buku biografi langsung dari pemiliknya, Taufiq Kiemas, yang datang ke Kantor Presiden, Rabu (26/12) siang, ditemani Puan Maharani. (Foto: Abror Rizki/presidensby.go.id)"][/caption]

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas belum lama ini dianugerahi gelar doktor kehormatan (honoris causa) karena empat pilar yang disosialisasikannya. Belakangan muncul klaim yang menyebutkan “4 pilar” adalah ide asli suami Megawati Soekarnoputri itu. Benarkah? Coba tengok berita ini. http://www.antaranews.com/berita/362567/4-pilar-adalah-ide-asli-taufiq-kiemas ("4 pilar" adalah ide asli Taufiq Kiemas). Juga ini: http://news.liputan6.com/read/531943/taufiq-yang-bahagia-bukan-doktornya-tapi-4-pilar-kebangsaan (Taufiq: Yang Bahagia Bukan Doktornya, Tapi 4 Pilar Kebangsaan) Dalam berita itu disebutkan ide 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan pemikiran asli dari Taufiq Kiemas. Beberapa media lain juga mengutip pernyataan petinggi PDIP bahwa ide tersebut berasal dari pemikiran Kiemas. Saya tergelitik. Sebab gagasan tentang 4 pilar sudah saya dengar sejak lama. Dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI di Depan Rapat Paripurna DPR-RI, 16 Agustus 2007, Presiden SBY pernah menyebutkan tentang 4 pilar itu. Artinya itu disampaikan SBY dua tahun sebelum Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR. Berikut kutipannya:

136513515434226518

Silakan dibuka juga linknya: http://presidenri.go.id/index.php/pidato/2007/08/16/723.html Saya tak hendak mengadu domba antara Presiden SBY dan Taufiq Kiemas. Namun alangkah tidak jujurnya jika Kiemas atau orang-orang dekatnya mengaku-aku bahwa ide empat pilar itu genuine pemikiran Kiemas sendiri. Alangkah baiknya jika gagasan itu tidak diklaim menjadi milik perseorangan, melainkan terus disosialisasikan dan ditanamkan kepada rakyat Indonesia, tanpa mengklaim itu sebagai ide orang per orang. Taufiq Kiemas dan SBY kita tahu memiliki kedekatan. SBY bahkan hadir ketika penganugerahan honoris causa untuk Kiemas itu di Universitas Trisakti. Saya berharap persahabatan dua tokoh bangsa itu terus terjalin baik.