Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Fadli Zon Harus Kasihan pada Jokowi?

5 Maret 2020   07:47 Diperbarui: 5 Maret 2020   08:43 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunews.com

Sinisme Fadli Zon pada Jokowi tidak pernah habis, bahkan ketika Prabowo Subianto berada di peringkat teratas hasil survey Capres 2024, yang dilakukan Indobarometer pun, dia perlu merasa kasihan pada Jokowi. Alasannya, karena survey dilakukan di awal pemerintahan Jokowi, sehingga menurutnya udah kebelet ganti Presiden.

Seperti yang dilansir Tribunews.com,

Menurutnya, hal itu seperti orang yang ingin segera ganti presiden.

"Tetapi ya menurut saya kasihanlah Pak Jokowi ini, pemerintahan baru seumur jagung sudah dilakukan survei."

"Kayak orang kebelet ganti presiden gitu loh, kayak enggak puas dengan pemerintahan," ujarnya.

Asumsi seperti itu wajar saja, dan itu hak Fadli Son. Yang gak wajar itu surveynya, yang kebelet itu lembaga surveynya, yang namanya masyarakat ditanya lembaga survey, ya pastilah yang dilihat dulu siapa saja kandidatnya. Coba saja kalau dalam daftar kandidat tersebut, tetap dicantumkan nama Jokowi, pasti akan berbeda hasilnya.

Apa yang disampaikan Fadli Zon itu sangat politis, begitu juga survey yang dilakukan. Ngapain juga melakukan survey di saat pemerintahan Presiden terpilih baru berjalan, sementara pemilihan Presiden masih empat tahun lagi. Dalam kurun waktu empat tahun, situasi akan mudah berubah, Prabowo sendiri juga tidak terlalu gembira dengan hasil survey tersebut.

Dua kali gagal dipemilihan Presiden, adalah Pil Pahit bagi Prabowo, dan itu juga harus menjadi perhatian Fadli Zon, sebagai orang terdekat Prabowo, seharusnya Fadli Zon punya perasaan, bahwa dia tidak berhasil, dan gagal menjadikan Prabowo sebagai Presiden. Harusnya itu menjadi introspeksi, bukan malah cuma sibuk melihat kelemahan orang lain.

Apa relevansinya hasil survey tersebut dengan kebelet ganti Presiden? Tidak ada sama sekali, jangan membodohi masyarakat dengan provokasi yang tidak efektif. Kegagalan Prabowo menjadi Presiden selama dua kali Pilpres, adalah kegagalan Fadli Zon dalam membangun provokasi untuk meningkatkan citra Prabowo.

Sikap dan perilaku Fadli Zon sebagai anggota dewan, sama sekali tidak menguntungkan Prabowo, harusnya, ketika Prabowo sudah mengubah strateginya, dengan merapat ke kubu pemerintahan, Fadli Zon pun menghubah strateginya, supaya apa yang dilakukannya sebagai pejabat publik, tidak berdampak pada citra Prabowo dan Partai Gerindra.

Untuk apa Fadli Zon kasihan sama Jokowi? Survey yang dilakukan saat ini, yang menempatkan Prabowo pada peringkat teratas, tidak otomatis meruntuhkan wibawa pemerintahan Jokowi, Jokowi malah senang, karena salah satu Menteri di kabinetnya menjadi kandidat Presiden 2024. Mau setinggi apapun Fadli Zon mengangkat Prabowo, tetap saja posisinya saat ini sebagai "anak buah" Jokowi, itu realitas politik yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun