Mohon tunggu...
Aiman Witjaksono
Aiman Witjaksono Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan TV

So Called Journalist

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Operasi Rahasia di Balik Rusuh 22 Mei

5 Juni 2019   22:17 Diperbarui: 5 Juni 2019   22:27 2108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Ada tiga kelompok perusuh yang teridentifikasi. Pertama adalah kelompok preman bayaran, kedua sosok penembak jitu, dan ketiga kelompok gerakan radikal. Program AIMAN melakukan investigasi, dan menemukan adanya pola kerja yang rapi dan terencana!

Massa perusuh ini, berbeda dengan Massa Pengunjuk Rasa damai di Bawaslu. Tiga kelompok massa perusuh ini disampaikan bersama oleh Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Menkopolhukam Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam dalam keterangan Pers yang digelar pada Rabu, 22 mei sore hari. 

Setidaknya per hari Minggu lalu, dari ketiga kelompok ini sudah ditahan 452 orang. Kelompok pertama dan kelompok ketiga jumlahnya terbanyak. Sementara kelompok kedua yang ditangkap saat dengan senjata apinya. 

Detail peran - peran mereka masih terus diselidiki Polisi. Yang pasti, ada pergerakan yang masif, rapi, dan terencana dari ketiganya.

EKSKLUSIF ASAL & PERGERAKAN MASSA PERUSUH
Saya mendapatkan beberapa CCTV lengkap dengan jam dan kondisi saat kejadian. Jika dilihat kebelakang, kerusuhan mulai terbakar di Kawasan Petamburan, menjelang pukul 23.00 malam pada 21 Mei 2019. 

Kerusuhan besar di titik kedua terjadi pada menjelang pukul 2 dinihari. Sejalan dengan apa yang saya dapat, bahwa ada pergerakan massa yang cukup banyak yang terjadi di sekitar 2 waktu tersebut. Program AIMAN eksklusif yang akan tayang pada malam ini, Senin (27/5/2019) pukul 20.00 wib di KompasTV.

MASSA PERUSUH PERTAMA DARI STASIUN TANAH ABANG
Saya jabarkan sejumlah pergerakan massanya, yang saya dapatkan dari sebuah sumber dan saya konfirmasi kepada Pihak Kepolisian. Massa pertama yang membuat kerusahan setelah ditelusuri, pergerakannya berasal dari Stasiun Tanah Abang. 

Mereka datang berbondong - bondong menggunakan Kereta Api Listrik (Commuter line), dan naik dari kawasan Rangkasbitung, Banten. Kereta ini perlu perjalanan 2 jam dari Rangkasbitung menuju Jakarta, sebelum tiba sekitar pukul 22 malam hari. 

Setelah mereka turun dan dibagiakan amplop yang diduga berisi uang, mereka langsung "bermain" menyerang menuju ke 2 arah, yakni Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan Bawaslu.

MASSA PERUSUH KEDUA, MENGELABUI DENGAN AMBULANS
Ternyata tak berhenti di sini. Menjelang pukul 2 dini hari (22/5/2019), ada sejumlah massa yang dikerahkan di jalur bus transjarta, beberapa ratus meter sebelum gedung Bawaslu. 

Saya mendapat sebuah bukti, berupa rekaman kamera pemantau alias CCTV didekat salah satu gedung di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Dalam CCTV yang saya ditayakangkan lengkap di Program AIMAN, jelas tergambar bagaiaman sebuah ambulans diisi oleh banyak pemuda, dan kemudian turun dan dibagikan kepadanya amplop. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun