Assalamu'alaikum  Wr.Wb
 Perkenalkan nama saya Ahmad Thoyyib, saya lahir pada 4 Mei 2002, sekarang saya bersekolah di SMA Negeri 16 Bekasi, sebelumnya saya bersekolah di SMPIT Raudhatul Muttaqin yang merupakan sekolah swasta, bisa dikata, ini kali pertama saya bersekolah di sekolah negeri, kali ini saya ingin menceritakan awal mula saya bisa masuk ke SMAN 16.
 Semua berawal dari wisuda TK-SD-SMPIT Raudhatul Muttaqin pada tanggal 3 Juni 2017, kala itu saya lulus dengan NEM 28.0 yang meliputi: B.Indonesia: 82, B.Inggris: 78, IPA: 60, dan Matematika: 60, awalnya SMA tujuan saya adalah SMA Negeri 5 Bekasi, Pada tanggal 12 Juni 2017, saya mendaftarkan diri ke SMAN 5 Bekasi lewat jalur zonasi, beruntung kala itu KK saya beralamat di Jatiwaringin maka ada kemungkinan NEM ditambah, orang-orang sekitar SMAN 5 pun turut mendaftarkan putra-putrinya, NEM paling rendah yang saya tahu saat mendaftar jalur zonasi di SMAN 5 adalah 21.0, saying, pada hasil akhir saya langsung di DPAK dan tidak lolos seleksi.
 Akhirnya, saya mencoba SMA lain, pertama saya mencoba SMA Negeri 21 yang bangunannya menumpang pada SMAN 5 namun walau jaraknya dekat tapi belum ter-akreditasi dan belum memiliki gedung sekolah, dan belum diketahui dimana gedung sekolah SMAN 21 akan dibangun.
 Selanjutnya, saya mencoba SMA lain diantaranya SMA Islam Al-Syafiiyah dan Darussalam, sebelumnya saya sempat berpikir untuk mendaftar di SMA Nassa dan Hutama namun saya urungkan niat saya.
 Akhirnya saat pertengahan bulan Juni, teman saya menyarankan saya untuk masuk SMA Negeri 16 Bekasi, akhirnya saya sampaikan kepada orang tua saya dan memutuskan untuk mencari tahu tentang SMA tersebut.
 Setelah dilihat ternyata SMAN 16 juga salah satu SMA terdekat dari rumah dan rumah saya masuk jangkauan zonasi kala itu setelah SMAN 5 dan SMAN 21 Bekasi.
 Saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke SMAN 16 Bekasi sebelum mendaftar jalur akademik, saat berkunjung saya bertanya-tanyakepada pihak sekolah tentang SMA, jumlah kelas, akreditasi, dll, setelah bertanya-tanya SMA ini ter-akreditasi "B" dan NEM terendah di SMAN 16 tahun sebelumnya adalah 27.0.\
 Akhirnya saya memutuskan untuk memasukkan SMAN 16 dalam pilihan 1 dan SMAN 21 dalam pilihan 2, karena jika saya memilih SMAN 21 maka saya tidak akan diterima di SMA manapun karena SMAN 21 belum ada akreditasi sama sekali dan SMA tersebut masih baru.
 Pada saat 2 minggu sebelum sekolah saya mempelajari rute-rute yang dapat dilewati menuju sekolah, dan rute yang dapat dilewati adalah rute lewat Kodau dan Pasar Kecapi.
 Tetapi saya lebih memilih lewat Pasar Kecapi karena kemacetan hanya terjadi di pasarnya saja sedangkan jika lewat Kodau kemacetan bisa satu jalan penuh dan dua arah dan bisa memakan waktu 1-2 jam, sedangkan jika lewat kecapi hanya butuh 30 menit saja.
