Mohon tunggu...
Raka Feisal
Raka Feisal Mohon Tunggu... ? -

Cuman anak - anak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebatas Sabang Merauke

5 Maret 2017   14:56 Diperbarui: 6 Maret 2017   00:00 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sekarang berganti nyata
memegang tangan kiri erat
sambil memandang cahaya
perubahan berdasarkan dendam kesumat

aku berdialektik
walau sebenarnya bohong
walau sebenarnya tinggi dalam retorik
ahasveros yang sombong

guguran daun di madiun
guguran permata ibu pertiwi
yang belum kering sekarang pun
yang menoda jalan juang kami

dan sambil terseok-seok
untuk lurus layak cermin
kami di marjinalkan subjektifitas tembok
kami berfikir dan bermain ...

10 - 2 - 14 

karet, jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun