Mohon tunggu...
Agus Widiyanto
Agus Widiyanto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Dipati ukur jalan, pesepeda,penggemar fotografi dan design grafis.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pertama Selalu Dikenang

6 Juni 2011   15:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:48 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebagian besar masyarakat kita dulu kalau melihat orang asing bule selalu menyebutnya “londo” (Belanda maksudnya), karena memang orang Belanda yang kita kenal pertama dan lama menjajah. Meskipun orang asing tersebut berasal dari Amerika, Australia atau Inggris (pokoknya asal rambutnya pirang) tetap aja nyebutnya “ana londo”.

Bapak saya dulu setiap menjelang magrib selalu menyuruh petromaxnya dinyalakan. Itu loh lampu minyak tekan yang untuk menyalakannya harus dipompa dulu terus diberi spiritus untuk menyulut kaos lampunya menyala. Padahal merknya bermacam-macam, ada storm king, buterfly dll, tapi karena konon lampu tekan yang pertama bermerk petromax, maka apapun merknya pokoknya lampu yang sejenis itu orang menyebutnya petromax.

Di Semarang sampai sekarang sebagian warganya kalau bepergian naik angkot selalu bilangnya begini “numpak Daihatsu” (naik daihatsu), padahal kalau diperhatikan angkotnya bisa bermerk Suzuki, Toyota kijang atau Mitsubishi. Karena angkot yang digunakan pertama kali di Semarang memang bermerk Daihatsu.

Ketika saya di toko sanitary, ada calon pembeli bilang “koh ada sanyo?” Dalam hati saya mau beli apa nih orang? Sang penjual pun rupanya cukup faham, dikeluarkannya pompa air, padahal saya lihat mereknya bukan sanyo dan sang calon pembeli pun tidak protes minta harus yang bermerk sanyo.
Tidak jauh beda halnya terhadap sepeda motor jenis skuter, orang sering menyebutnya Vespa, padahal ada merk lain al. lambretta, Bajay, kymko dll. Memang vespa yang pertama dan sampai sekarang masih eksis.

Kalau anda jatuh dan terluka kecil terus suruhan minta dibelikan tensoplast di toko. Pada hal plaster obat tersebut di pasaran sekarang banyak merk al. Handyplast, Hansaplast, band-Aid dll. Kebetulan merk plaster obat yang pertama masuk di Indonesia tensoplast.

Jadi rupanya yang pertama kali dikenal orang kemudian merknya seolah-olah menjadi nama generik. Berbahagialah perintis pertama di masyarakat, karena namanya selalu dikenang. (@guswid).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun