Mohon tunggu...
Agus Pribadi
Agus Pribadi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mencoba menghayati kehidupan dan menuliskannya dalam cerita-cerita sederhana. Kunjungi juga tulisan saya di http://aguspribadi1978.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Judul Cerpen, Pentingkah?

22 Mei 2013   17:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:11 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu bagian yang ada pada sebuah cerpen adalah judul. Pertanyaan yang mungkin perlu dijawab dengan seksama adalah, seberapa penting sebuah judul untuk cerpen?

Secara normatif (akademik) memang sebuah judul harus menarik agar cerpen pun menjadi menarik. Namun cukupkah jika hanya judul yang menarik sementara isinya amburadul? Pertanyaan berikutnya bagaimana jika judulnya tidak menarik tetapi isinya menarik?

Ada dua judul cerpen yang akan menjadi contoh dalam pembahasan tema ini :

1.“Laron”

Sepintas judul cerpen tersebut kurang menarik. Bisa jadi ada yang menyangkanya bukan sebuah cerpen, misalnya sebuah tulisan tentang flora dan fauna. Tapi jangan salah, cerpen ini ditulis oleh Mashdar Zainal dan dimuat koran Kompas pada 6 Maret 2011.

2.“Tukang Obat itu Mencuri Hikayatku”

Sepintas judul cerpen tersebut terasa kurang dari sisi daya tarik. Hal itu karena judul tersebut tersurat, bukan tersirat. Tanpa membaca isinya, pembaca sudah tahu ke mana arah ceritanya. Cerpen yang membuat penasaran adalah cerpen yang judulnya tersirat. Namun jangan salah, cerpen karya Herman RN itu dimuat koran Kompas 8 Agustus 2010.

Dari contoh dua judul cerpen tersebut, ternyata redaksi media tidak selalu mementingkan judul cerpen. Barangkali isi cerpen memegang peranan yang jauh lebih penting.

Cerpenis Ilham Q Moehiddin bahkan pernah mengatakan dalam sebuah grup FB, bahwa jika pun sebuah cerpen tidak diberi judul, maka akan tetap bisa dinikmati.

Saya mengibaratkan sebuah cerpen seperti sebuah petasan. Judul cerpen berfungsi sebagai korek apinya. Korek api yang kurang bagus dan korek api yang bagus (bermerk) sama-sama bisa menyalakan sumbu petasan dan membuat petasan itu meledak. Keras dan lemahnya ledakan tergantung dari bahan yang ada pada petasan tersebut. Demikian juga sebuah cerpen, diberi judul apapun (asal tidak ngawur), jika isinya bagus tetap akan mempunyai daya tarik pembacanya (juga redaksi).

Mudah-mudahan, selanjutnya saya bisa membahas bagaimana isi sebuah cerpen yang baik. Mari sama-sama belajar menulis cerpen.

Selamat menulis cerpen!

Salam Kompasiana!

Banyumas, 22 Mei 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun