Mohon tunggu...
Agus Pribadi
Agus Pribadi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mencoba menghayati kehidupan dan menuliskannya dalam cerita-cerita sederhana. Kunjungi juga tulisan saya di http://aguspribadi1978.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jangan Sesatkan Pengertian Penulis!

16 Mei 2012   12:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:13 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak yang mendefinisikan pengertian penulis dalam arti yang berbeda-beda. Ada yang mensyaratkan hal khusus agar seseorang disebut penulis. Ada yang sangat longgar mengenai batasan penulis. Dalam konteks tertentu, semuanya bisa bermakna benar, tergantung dari sudut mana seseorang melihatnya. Tulisan ini tidak bermaksud untuk membuat polemik mengenai pengertian penulis. Akan tetapi saya akan berusaha mendudukkan sosok penulis sesuai porsinya, jika memang saya mampu.

Ada yang mengatakan setiap orang yang pernah menulis dapat disebut sebagai penulis. Hal itu tidak salah menurut saya. Namun, pengertian penulis tersebut sangat luas dan teramat luas. Definisi tersebut terkesan hantam kromo atau srambah uyah (menyamaratakan). Saking luasnya definisi itu siapapun yang bisa menulis dapat juga disebut penulis. Ibu yang menulis daftar belanjaan, seorang wartawan yang menulis berita, seorang anak SD yang sedang mengarang, seorang koki yang sedang menulis resep masakan, seorang guru yang sedang mencatat di papan tulis, seorang yang menulis puisi, cerpen, novel dan sebagainya. Semuanya dapat disebut penulis menurut definisi tersebut.

Ada juga yang mengatakan penulis itu kalau karyanya sudah pernah dimuat di media cetak atau diterbitkan oleh penerbit. Pendapat itu juga tidak salah menurut saya. Seseorang yang tulisannya telah dimuat di media massa atau diterbitkan telah melalui seleksi oleh editor media massa atau penerbit yang bersangkutan. Proses seleksi ini yang akan menjamin sebuah tulisan yang berkualitas setidaknya menurut media massa atau penerbit yang bersangkutan. Puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan tulisan yang diseleksi oleh media massa atau penerbit untuk hanya diloloskan beberapa diantaranya.

Ada yang mengatakan menulis hanya sekedar hobi, hiburan, atau pengisi waktu senggang. Hal itu juga ada benarnya. Ada orang yang menulis memang sekedar untuk hal itu, tidak mempunyai target yang terlalu serius atau muluk-muluk. Menjadi penulis untuk hiburan, yang penting heppy!

Ada yang mengatakan penulis sebagai sebuah profesi. Hal itu ada benarnya juga jika yang dimaksud adalah wartawan atau profesi sejenis lainnya. Namun jika yang dimaksud adalah pengertian penulis yang pertama-yang mengatakan setiap orang yang pernah menulis dapat disebut penulis-tentu hal itu akan menjadi rancu dan simpang siur. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejujuran, dsb) tertentu. Profesional berarti bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawan amatir) (KBBI). Ada profesi dokter, dosen, guru, wartawan, dan sebagainya.

Jika mengatakan penulis sebagai profesi mungkin agak kurang tepat. Profesi penulis merupakan sebuah sebutan yang memotivasi. Namun demikian bisa mengakibatkan penyesatan makna penulis. Bagi penulis berpengalaman, hal itu mungkin bisa disikapi dengan bijaksana. Namun bagi generasi muda yang baru mulai belajar menulis, hal itu bisa menjadi permasalahan tersendiri ke depannya. Jika penulis adalah profesi maka mensyaratkan keahlian khusus dan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dari yang dilakukannya. Jika hal itu tidak tercapai, maka dapat menimbulkan kekecewaan, padahal sebutan profesi penulis misalnya telah tersemat dengan manis di benak generasi muda. Menurut saya, perlu adanya penjelasan yang jujur dari penulis yang telah berpengalaman kepada generasi muda agar mereka yang baru menjejakkan kakinya di dunia penulisan dapat memahami dunia penulis dengan baik. Meskipun untuk tujuan memotivasi, jika terlalu melebihkan sosok penulis maka dapat kurang baik juga. Apalagi jika melebih-lebihkan sosok penulis untuk tujuan penipuan misalnya, hal itu tentu sangat tidak baik.

Pengertian-pengertian tentang penulis di atas akan menjadi benar jika ada penjelasan tambahan setelahnya. Catatan tambahan berfungsi memperjelas pengertian yang diberikan.

Setiap orang yang pernah menulis dapat disebut sebagai penulis. Dengan catatan pengertian penulis tersebut bermakna sangat umum.

Penulis itu kalau karyanya sudah pernah dimuat di media cetak atau diterbitkan oleh penerbit. Dengan catatan, jika memang kualitas tulisan sebagai salah satu tolok ukurannya, minimal pengakuan dari pihak lain.

Menulis hanya sekedar hobi, hiburan, atau pengisi waktu senggang. Menjadi penulis untuk hiburan, yang penting heppy! Dengan catatan, tujuan orang menulis memang berbeda-beda salah satunya sebagai hobi atau hiburan.

Ada yang mengatakan penulis sebagai sebuah profesi. Hal itu ada benarnya juga jika yang dimaksud adalah wartawan atau profesi sejenis lainnya. Dengan catatan, tidak semua penulis adalah wartawan dan prosesi sejenis lainnya.

Bagaimana menurut Anda?

Salam Kompasiana!

Banyumas, 16 Mei 2012

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun