Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Antara Kritikan, Strategi dan Invertensi

29 Mei 2017   21:39 Diperbarui: 29 Mei 2017   22:55 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekan ke 7 Liga 1 sudah berjalan, menurut peringkat klasmen Persib sangat cukup lumayan, berada di posisi ke 2, setelah PSM yang berada di posisi puncak, tapi dari segi permainan amat jauh memuasakan, dengan skuad mentereng Persib tidak menunjukan Peramainan cantik tapi cenderung depensip, atau di sebut dengan bahasa yang lagi ngetren mah Parkir Bus.

Saya Pribadi  jujur saja  melihat permainan Persib sekarang ini sangat tidak menarik, meskipun di dalamnya ada banyak pemain mentereng baik level nasional maupun Internasional, sebut saja Esien dan Cole, dua Punggawa yang  pernah merumput di Chelsea ini hadir untuk Persib Bandung, tetapi apa yang terjadi di lapangan, permainan Persib sangat jauh dari harapan meskipun sampe pekan ke 7 mempunyai rekor yang belum terkalahkan, apalagi gagalnya mengeksekusi tendangan pinalti menjadi sorotan semua Bobotoh terhadap Esien juga sang  juru latih Djanur, dan tagar Djanur Out pun semakin keras.

Kritikan demi kritikan semakin keras, umpatan - umpatan  semakin kencang  tidak bisa lagi di filter, apalagi sudah masuk ranah media sosial, yang merupakan sarana paling efektip untuk sekarang ini bagi bobotoh dalam menyampaikan kekecewaannya.

Seorang kuch Djanur pun di bikin panik, karena akun Media Sosialnya di serang bobotoh untuk menyampaikan kekecewaannya seperti hal nya Kim Jefrey yang pernah jadi bulan - bulanan bobotoh di Akun Media sosial, sampai Kim Jefrey memblokir beberapa akun bobotoh, karena belum tahu sipat dan karakter bobotoh itu sendiri, dan akhirnya dia meminta maaf atas prilakunya lewat akunnya.

Mungkin ada yang aneh ketika seorang Djanur yang merupakan mantan Pemain Persib era dulu , yang mungkin lebih tahu dengan karakter  Bobotoh, tapi entahlah karena faktor usia sehingga cenderung menyikapi dengan perasaannya, apalagi dengan kata -  kata kasar sampai keluar dengan berbagai  bahasa binatang, yang tak pantas bila di ucapkan ke siapa saja termasuk Djanur sebagai orang tua juga sebagai Pelatih Persib sekarang ini.

Kursi pelatih Persib merupakan kursi panas, mungkin dari dulu sampe sekarang, intervensi dari dalam ( Manajemen ) amatlah kuat mungkin campur tangan di kubu Persib sudah tradisi turun temurun yang sudah membudaya, yang sulit di hilangkan, yang lebih berat tekananya dari kritikan bobotoh meskipun ada sebagian bobotoh yang mencaci, menghujat  tapi semua itu hanya spontan belaka , karena sebagai bobotoh tak mau tim kesayangannya sampai bermain butut.

Bermain cantik adalah ciri khas Persib  ( teringat lirik lagu PAS BAND ), mungkin kalau parkir bus tidak cocok dengan ciri khas Persib, karena kita semua tahu Persib dari dulu dari jaman Perserikatan mungkin sebelum  jaman Persib Parkir Bus ( sekarang ) dengan Permainan cantiknya.

Sebenarnya menurut saya  strategi mapay gawir lebih mending dari pada strategi Parkir Bus, cuman strategi mapay gawir sudah terbaca oleh lawan, apalagi lawan yang sudah tahu kelemahan strategi gawir.

Srategi Parkir Bus adalah strategi yang paling memalukan dengan skuad mentereng dengan modal yang milyaran, karena Parkir Bus cocok buat skuad nya yang paspasan modalnya juga paspasan, karena parkir bus sangat berharap pada nyi Dewi Fortuna, tanpa berpikir strategi yang bagus dan formula ajaib, parkir bus hanya berpikir yang terpenting tidak kalah, berharap kepada keberuntungan.  

Kembalikan Permainan cantik

Mapay Gawir lebih baik dari Parkir Bus, alangkah baiknya strategi gawir di kasih formula supaya lebih berkembang tidak terlalu gawir agak sedikit melebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun