Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kalah dari Vietnam Pukulan Telak Indra Sjafri dan Pasukannya

11 September 2017   19:36 Diperbarui: 11 September 2017   21:41 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo : Bolasport.com

Timnas Indonesia U-19, terlalu percaya diri menghadapi Timnas Vietnam U-19 pada laga lanjutan Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Myanmar  (Senin, 11/09/2017), akibatnya Indonesia kalah dengan skor telak 3-0, ini adalah pukulan telak Indra Sjafri agar lebih membenahi pasukannya terutama di sektor pertahanan yang sering kedodoran meskipun bisa di katakan faktor penjaga gawang yang di ganti karena mengalami cedera di babak pertama, tetapi  dari segi permainan Timnas Indonesia U-19 dibawah Indra Sjafri masih minim taktik.

Timnas Vietnam U-19 yang lebih bermain rapi dan disiplin ketika sedang bertahan juga menyerang, membuat Timnas Indonesia U-19 kedodoran, terlihat serangan Indonesia di berbagai sisi sulit menembus pertahanan Vietnam, sebaliknya Vietnam lebih mudah memporak porandakan pertahanan Indonesia, terutama lewat bola-bola atas yang tidak bisa diantisipasi pemain bertahan Indonesia, sehingga berbuah gol.

Ujian sesungguhnya di Grup B adalah melawan Vietnam, seharusnya Indonesia lebih berhati-hati melawan Vietnam, seperti halnya Vietnam melawan Indonesia, jangan terlena dengan hasil ketika membantai Filipina yang merupakan tim lemah, karena itu bukan patokan, meskipun Indonesia lebih besar mencukur Filipina dengan skor 9-0 dan Vietnam mengalahkan Filipina dengan skor 5-0, mungkin karena terlalu percaya diri atas skor yang di dapatkan sehingga Indonesia lebih terbuka melawan Vietnam, berbeda dengan Vietnam yang lebih membaca permainan Indonesia di babak awal.

Terlena atas kemenangan sebelumnya terutama melawan Filipina dan juga bisa melumpuhkan tuan rumah Myanmar, sehingga Indonesia lupa bahwa lawan terberat selain Thailand juga Malaysia adalah Vietnam, selain tim lain mungkin Indonesia jangan dulu berbangga karena tim lain belum sepadan dengan Indonesia sehingga tidak perlu lepas kendali, seharusnya tetap siaga bahwa lawan sesungguhnya di Grup B adalah Vietnam.

Menguasai jalannya pertandingan bukan patokan untuk bisa memenangkan pertandingan tetapi bermain disiplin dan harus selalu berhati-hati ketika bertahan, menyerang juga memegang bola, apalagi dari segi fostur tubuh Indonesia kalah dari Vietnam, sehingga Vietnam lebih mudah menghalau bola, merebut bola, menggiring bola, sampai menanduk bola dengan memanfaatkan tinggi badannya juga Indonesia kalah dari segi body ball, sehingga pemain Indonesia sering terseret dan terjatuh karena fisik pemain Vietnam lebih unggul di banding Indonesia.

Indra Sjafri sebagai juru taktik Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18, harus mempelajari kesalahan-kesalahan ketika berhadapan dengan Vietnam sehingga harus menelan pil pahit dengan menerima keperkasaan Timnas Vietnam U-19 dengan kekalahan cukup telak 3-0, selain permainan yang mencolok juga sepanjang permainan yang tidak bisa menembus pertahanan Vietnam yang begitu kokoh dengan menggunakan taktik lain tetapi tidak melupakan sektor pertahanan yang terlihat porak poranda ketika ada serangan balik, terutama pemain belakang yang tidak bisa menghalau bola-bola atas, terbukti gol tercipta melalui tandukan sehingga membobol gawang Timnas Indonesia U-19, dan Vietnam bisa membaca kelemahan Indonesia dan kekurangan itu bisa di manfaatkannya.

Timnas Indonesia U-19 akan bertanding melawan Brunei Darussalam adalah pertandingan hidup mati Timnas Indonesia dan Indonesia harus memenangkan pertandingan dengan jumlah gol yang telah ditentukan, tetapi disini Indonesia cukup diuntungkan, karena Brunei merupakan tim lemah yang sebelumnya dikalahkan oleh Vietnam dengan skor 8-1, tetapi itu semua bukan patokan karena dengan menganggap enteng lawan bisa saja terjadi tidak sesuai yang diharapakan, karena disisi lain Myanmar sama dengan Indonesia menentukan nasibnya melawan Vietnam merupakan tim yang sudah aman untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun