Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenapa Negeri Ini Serba Susah?

14 Agustus 2017   21:13 Diperbarui: 14 Agustus 2017   22:04 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : Liputan6.com

Kenapa di beri judul "Kenapa Negeri ini Serba Susah", sebenarnya tidak susah jika aturan dan sumber daya manusianya peduli terhadap aturan, sehingga tidak menyusahkan sekelompok orang terutama masyarakat bawah yang ekonominya pas-pasan, beda dengan mereka yang serba kecukupan ini itu tinggal bayar, apa-apa tinggal perintah semuanya beres dengan uang dengan jabatan.

Pembuatan surat menyurat untuk identitas pribadi juga teramat sulit sampai membutuhkan waktu yang cukup lama padahal menurut aturan harus tepat sesuai aturan, misal pembuatan KTP, SIM, Kartu Keluarga dan lainnya yang sangat di butuhkan oleh setiap orang karena itu merupakan identitas pribadi bukti sebagai warga negara indonesia.

Menyoal "Kenapa Negeri Ini Serba Susah", karena membuat sertifikat tanah pun cukup lama sampai membutuhkan waktu berbulan-bulan juga tahunan dengan biaya yang cukup lumayan dan waktu yang tidak bisa di tentukan padahal sudah ada aturan yang menentukan sehingga menghambat waktu untuk mengguanakan sertifikat itu, misal di gunakan untuk jaminan ke Bank guna untuk modal usaha atau mengembangkan usaha untuk meningkatkatkan taraf kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.

Membahas "Kenapa Negeri Ini Serba Susah", karena untuk mendapatkan garam pun susah, padahal menurut logika sebagai orang awam laut kita luas, tetapi naasnya kita harus mengimpor garam, padahal jika di lihat sangatlah tidak pantas, kalo mengimpor Pesawat Terbang boleh di katakan sangat pantas mungkin di sini perlu intropeksi diri semua warga masyarakat di negeri ini, mungkin ada yang salah selama ini dalam menjalankan kehidupan kita menuju masyarakat yang sejahtra.

Tentang "Kenapa Negeri Ini Serba Susah", karena harga beras cukup mahal padahal perkampungan dan pedesaan cukup luas mungkin cukup untuk makan satu negara yaitu Indonesia, sehingga harga beras tak perlu mahal, tak perlu impor karena indonesia merupakan lumbung beras kaya akan pertaniannya dan pertanian merupakan fondasi ekonomi negara, jadi perlu ada perhatian khusus tidak hanya dari kalangan pemerintah, swasta juga demikian dengan sadar dan peduli tentang artinya kesejahtraan masyarakat banyak terutama di bidang sektor pertanian yang merupakan kebutuhan masyarakat bukan saja untuk masyarakat desa tetapi masyarakat kota pun membutuhkan. 

Fenoma-fenoma demikian seharusnya tidak terjadi di negeri ini yang kaya alamnya, tinggal kita sebagai warganya pandai-pandai memanfaatkannya, bukan saling memanfaatkan sehingga akan terjadi hal yang di inginkan seperti sekarang ini yang boleh di katakan "Kenapa Negeri Ini Serba Susah", oleh karena itu kita harus peduli dengan apa-apa yang terjadi belakang ini.

Sebenarnya negeri ini kaya, masyarakatnya kaya-kaya di banding zaman dulu pada zaman orde baru, bisa terhitung yang mempunyai sepeda motor di tiap kampung, hanya beberapa orang anak-anak yang pergi pake sepeda motor, pakaian-pakaiannya bagus-bagus, rumahnya rata-rata berdinding tembok tidak seperti dulu sekolah pun pakai sendal jepit bahkan ada juga yang tanpa alas kaki, rumah-rumah jarang yang yang berdinding tembok di tambah sarana penerangan yang belum merata menggunakan listrik sehingga masyarakat masih banyak yang menggunakan cempor atau petromak.

Pertanyaannya "Kenapa Negeri Ini Serba Susah?",  jawabannya mungkin ada di setiap masyarakat Indonesia yang ada di negeri ini, dari Presiden sampai Ketua RT, dari Pengusaha sampai rakyat jelata, karena mereka yang memiliki peran di negeri ini untuk merubah negara ke arah yang lebih baik, bukan mengubah negara untuk di arahkan ke kelompok tertentu sehingga terjadi ketimpangan sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun