Mohon tunggu...
Agus Ahmad Fathullah
Agus Ahmad Fathullah Mohon Tunggu... Ilustrator - Desain illustrator n IT Support

Desain ilustrator n IT Support di sebuah perusahaan swasta dan blogger pemula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencoba Lebih Bijaksana Berbagi Parcel

7 Juni 2017   14:53 Diperbarui: 7 Juni 2017   15:55 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: ayobandung.com

Parsel ....

Sebuah tradisi atau bahkan sudah menjadi kebudayaan selalu muncul di setiap momen sebelum hari raya, khususnya menjelang hari raya idul fitri.

Sudah mulai bermunculan berbagai jenis parsel dengan bentuk dan ukuran yang beranekaragam. Dari mulai yang berisikan makanan dan minuman dalam kemasan, perlengkapan ibadah, barang elektronik hingga perlengkapan rumah tangga yang kini sudah mulai banyak kita temukan pada minggu kedua ramadhan tahun 1438 H ini. Mulai dari kisaran harga ratusan ribu sampai dengan jutaan rupiah parsel-parsel itu kini sudah mulai tertata rapi di etalase, mulai dari pasar, toko-toko yang khusus menjual parsel hingga pusat perbelanjaan retail yang ada di mall-mall, yang tentu saja kehadirannya kian menggoda para konsumen yang rutin dan khusus menyisihkan anggaran belanjanya hanya untuk membeli parsel setiap tahunnya.

Tidak ada yang salah dengan tradisi parsel ini. Parsel itu bebas untuk semua kalangan yang mana untuk sebagian orang, parcel masih dianggap masih sangat diperlukan untuk mempererat hubungan bisnis dan juga hubungan tali silaturahmi agar senantiasa tetap terjaga dan berjalan dengan baik untuk sesama rekan bisnis/pelaku usaha ataupun kepada sanak saudara ataupun keluarga.

Tradisi kirim-kiriman sepertinya akan terus hadir baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan meskipun sudah ada himbauan dan pelarangan khususnya PNS dan pejabat Negara untuk tidak memberikan ataupun menerima parsel dari mana dan dalam bentuk apapun dengan maksud untuk mengendalikan gratifikasi dalam lingkungan pemerintahan namun sepertinya akan terus berjalan sampai kapanpun selama dalam diri kita masih berpendapat dengan tanpa adanya parcel akan terasa seperti ada yang kurang dalam moment menjelang hari raya tahun ini.

Hal yang seperti ini masih akan tetap ada namun alangkah baiknya jika sekiranya keinginan untuk berbagi baik dalam bentuk barang ataupun materi ini bisa tersalurkan dengan lebih bijaksana, ikhlas dengan tanpa mengharapkan balasan dalam bentuk apapun, dengan cara memberikannya kepada orang-orang yang jauh lebih membutuhkan dan lebih bermanfaat ketimbang sekedar kepada rekan bisnis ataupun keluarga yang secara kasat mata adalah sudah berada dalam kategori sudah mampu dan sudah tidak begitu membutuhkan lagi apa yang biasa kita sebut "PARSEL".

Ilustrasi : Dokumentasi Pribadi
Ilustrasi : Dokumentasi Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun