Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya belum bisa membuat biographical. Maaf ya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membumikan Ilmu Pengetahuan

29 Januari 2019   10:08 Diperbarui: 10 Februari 2019   18:22 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun 2019 tepat tanggal 19 Januari 2019, Blog ini genap berumur 2 tahun. Umur dua tahun masih lah terlalu dini untuk berhenti berkarya, justru permulaan itu baru akan dijalani dengan banyaknya antusias pembaca. Kami mengubah tagline "statistik dan pekarangan" menjadi "Membumikan Ilmu Pengetahuan".

Perubahan tagline ini dilakukan untuk mengingatkan bahwa blog ini hadir karena melihat banyaknya ilmu yang "dikomersilkan" dengan berbagai macam kegiatan. Tidak dikomersilkan dengan arti sebenarnya, namun pasti pembaca dapat memahami bahwa untuk memperoleh satu ilmu terutama pengolahan data atau statistik, perlu jutaan rupiah yang dikeluarkan. Itu pun biasanya masih menyisakan berbagai  macam pertanyaan dengan bumbu bahwa support akan terus diberikan (yang ternyata dalam bentuk workshop selanjutnya).

Sementara disatu sisi, banyak catatan catatan yang sebenarnya menarik untuk bisa dibaca oleh orang lain yang membutuhkan, hanya teronggok tidak rapi di dalam lemari atau menjadi file sampah di dalam komputer. Bertebaran pelayanan jasa pengolahan data menjadi semacam solusi singkat bagi peneliti dan mahasiswa untuk bisa dengan cepat memperoleh kesimpulan penelitiannya menggambarkan bahwa ilmu terkurung dan tidak bebas diberikan oleh pelaku pemerhati fenomena yang disebut sebagai peneliti.

Saat itu keisengan dilakukan dengan niat membunuh waktu yang sering terluang. Membaca kembali catatan sembari dengan  latihan. Terkadang merangkai kalimat sendiri untuk bisa menjadikannya layak dibaca diri sendiri dimasa mendatang saat diri sudah tidak ingat dengan apa yang dilakukan sekarang. Tidak ada rahasia yang ditutup -- tutupi karena kebanyakan trik memang tidak dibocorkan. Bukan dengan sengaja, tapi biasanya tidak memiliki dasar yang kuat tapi memang berhasil jika dilakukan. Kami pun sering ditanya tentang sumber buku dari apa yang ditulis. Jika kami mendapatkannya dari sebuah workshop lalu apakah harus menanggalkannya hanya karena belum ada buku yang menulisnya?

Keisengan berbuah manis. Rupanya apa yang disampaikan menjadi suatu solusi dari beberapa teman tak kenal yang berdiskusi lewat dunia maya. Saat itu tema "statistik dan pekarangan " saja yang diangkat. Terutama tentang statistik, yang biasanya menjadi senjata akhir bagi mahasiswa memperoleh gelarnya. Tanpa terasa artikel dengan topik yang sama telah disusun menjadi sebuah buku regresi. Tentu bukan hal yang mudah jika dari awal diniatkan membuat sebuah buku bagi seorang yang belum pernah membuatnya. Tingginya minat pembaca terhadap buku, menjadikan sebuah ide untuk menambang dari catatan yang sudah pernah dibuat untuk menjadi sebuah pelatihan online "karya tulis ilmiah". Materi sudah benar benar disusun seperti layaknya pembelajaran online pada umumnya. Sumber materi tidak perlu diragukan karna kami berada di  lingkungan para peneliti.

Pada titik inilah kami tersadar kembali dengan tujuan kami, kami ada untuk mengkampanyekan bahwa semua orang berhak mengakses ilmu, itulah salah satu cara bagaimana meningkatkan daya kritis dan pengetahuan di masyarakat. Ilmu tersedia untuk mereka dan tergantung dirinya lah mau berkembang atau tidak. Suatu kepuasan bisa berdiskusi dengan sesama akademis tanpa harus menggurui karena yang kami ceritakan adalah kondisi permasalahan yang sedang mereka hadapi. Tentunya konsep yang telah disiapkan dengan sendirinya gugur dan muncullah tagline "membumikan ilmu pengetahuan" sebagai tagline baru di umur ke-2 ini.

Tulisan ini memang sebuah curhatan dari perjalanan sebuah blog dengan harapan kami akan membacanya suatu saat. Berharap kami tidak sendiri dan semua tergerak untuk bersama sama membangun negeri ini. Dalam kondisi saat ini, mungkin inilah yang baru kami bisa lakukan.

***

Salam

catatanbudi.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun