Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Tangis & Tawa

30 Januari 2015   14:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14225785201965996296


Kadang kita membutuhkan tangis

Setelah sekian tawa terlampaui

Terlalu banyak tawa mengeraskan hati

Tangis berperan melembutkannya

Ada saat diri butuh sendiri

Sejenak rehat dari kebersamaan

Sekedar merenungi langkah telah tercipta

Meresapi keberadaan setiap orang disekiling diri

Pedihpun hadir bukan tanpa tujuan

Riang dan canda yang berlebihan

Berpeluang cenderung melenakan

Maka kepedihan mengimbangkan keadaan

Bagai siang dan malam

Ibarat matahari dan rembulan

Saling mengisi saling membutuhkan

Saling melengkapi saling menguatkan

Dua sisi keadaan dihadirkan

Sekilas terasa tak kontras berlawanan

Bertolak belakang antara nyaman tak nyaman

Namun semua situasi mutlak adanya

Tak sadar demi kebaikan diri

Bagi peng-arif-an pekerti

Antara tangis dan tawa

Ada celah untuk pemahaman

Bahwa hidup musti paripurna

Tak bakal tahan lama seimbang

Apabila dua kaki berdiri

Pada satu titik yang sama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun