Mohon tunggu...
Agi Julianto Martuah Purba
Agi Julianto Martuah Purba Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya senang mengamati, membaca, merasakan dan menyatukan semuanya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan adalah Investasi Terpenting

17 Juli 2019   08:38 Diperbarui: 17 Juli 2019   11:36 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan bukanlah sebuah pabrik,  namun Investasi. Kalimat tersebut patut kita sadari untuk membangkitkan pemahaman kita bagaimana peran pendidikan bagi kehidupan sumber daya manusia di masa depan. 

Sering kita temui harapan orang tua kita tentang proses pendidikan yang sedang kita jalani. Harapan mereka besar pada aspek ekonomi soal sudah berapa banyak biaya yang dihabiskan untuk kepentingan pendidikan sang anak. Maka dengan ini mereka berharap kelak biaya tersebut bisa perlahan lahan kembali. 

Namun baik kita pahami bahwa pendidikan bukanlah sebuah pabrik yang dapat memproses sesuatu untuk memberikan sesuatu yang lain. Banyak kita temui tamatan sekolah bahkan universitas yang belum sanggup untuk melaksanakan hal itu. Karena seyogianya pendidikan adalah perjalanan panjang dalam proses menjadi manusia. 

Layaknya investasi tanah, emas dan properti, pendidikan adalah salah satu dari bagian investasi tersebut bahkan menjadi investasi yang terpenting bagi kehidupan di sepanjang zaman. Karena dengan pendidikanlah manusia mampu untuk fleksibel dan adaptif dalam mengikuti alur zaman yang semakin cepat. 

Pendidikan sebagai sebuah investasi bukan hanya ditinjau dari segi ekonomi, namun juga pendidikan adalah investasi moral dan akhlak peserta didik yang menjalaninya. 

Sebab jika hanya bermodalkan pendidikan yang tinggi dalam mengikuti zaman ini, sering terjadi penyelewengan kecerdasan ke arah yang tida baik, apalagi jika didekatkan dengan kekuasaan. Maka diperlukan akhlak dan moral sebagai penjaga keseimbangan 

Sri Mulyani dalam pidatonya di acara peringatan hari jadi American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) yang ke 25, serta perayaan tahun ke 65 berjalannya program beasiswa Fulbright, Ia mengatakan bahwa angka demografi indonesia, yang di dominasi oleh masyarakat muda, akan menghasilkan 20 persen lebih banyak pekerja dalam 20 tahun kedepan, dimana nantinya, ekonomi Indonesia tidak akan mengalami kekurangan pekerja seperti apa yang terjadi di negara-negara lain seperti Tiongkok dan Jepang.

Oleh karena itu, Ia menekankan pentingnya peran sektor edukasi dalam mempersiapkan calon-calon sumber daya manusia di masa depan. 

Awal titik terang optimisme, kita patut mengapresiasi kinerja Pemerintah berhasil menurunkan angka putus sekolah di Indonesia sejak 2014. Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut, angka putus sekolah menurun 200.000 siswa atau hampir 30 persennya.

Perpaduan dari pemahaman kita bagaimana pentingnya pendidikan sebagai investasi dengan persiapan kita dalam menjelang bonus demografi 2045 akan berjalan seiringan dan membantu pemerintah menciptakan generasi muda yang berkualitas dalam akhlak dan ilmu secara individu, pun sebagai satu kesatuan sumber daya manusia yang berkualitas demi kemajuan bangsa lewat pendidikan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun