Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pecundang Disrupsi Hanya bisa Bersembunyi di Balik Regulasi

25 September 2019   07:54 Diperbarui: 25 September 2019   09:40 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudahkah kita bersiap menghadapi disrupsi? | Ilustrasi gambar : www.alagraph.com

Masih ingat peristiwa beberapa waktu lalu saat kemunculan transportasi daring dipermasalahkan oleh pemilik angkutan umum? Saat dirver transportasi online banyak yang diberhentikan "paksa" oleh sopir angkot hingga ada diantaranya yang sampai merenggang nyawa karena ditabrak oleh sopir angkutan umum. 

Pelaku bisnis transportasi konvensional banyak yang menekan pemerintah untuk membuat regulasi yang mampu "memberangus" keberadaan transportasi online. 

Semua tindakan dengan maksud menyudutkan dan mempersempit ruang gerak transportasi daring ini dilakukan demi menjaga eksistensi mereka di tengah-tengah proses disrupsi yang mereka alami. 

Transportasi konvensional "diserang" atau didisrupsi oleh "pemain baru" yang menawarkan keunggulan layanan dalam banyak hal. Proses pemesanan cepat, harga murah, dan tanpa perlu adu mulut. 

Sayangnya "perlawanan" yang dilakukan bukannya dengan menawarkan inovasi yang lebih baik, hanya sebatas bersembungi dibalik ketiak penyusun regulasi.

Potret seperti yang terjadi pada bisnis transportasi konvensional ini sebenarnya juga dialami oleh jenis-jenis bisnis lainnya. Agen tiket pesawat dan travel saat ini sudah hilang tanpa bekas seiring kelahiran traveloka atau tiket.com. 

Bahkan industri perbankkan sudah mulai terusik oleh kehadiran start up bergenre financial technology (fintech). Pertanyaannya sekarang adalah, apakah para pelaku lama dunia bisnis ini mampu menyikapi secara tepat kondisi ini ataukah justru memilih jalan "kalap" sebagaimana dulu pernah dilakukan oleh beberapa pelaku bisnis transportasi?

Zaman yang Berbeda

Kita hidup di zaman yang samasekali berbeda dengan dahulu. Ada banyak hal yang berbeda antara saat ini dengan di masa lalu. Apabila kita hanya berharap adanya perlindungan dari penentu regulasi, maka itu sama artinya dengan kita menggantungkan nasib pada orang lain. 

Selain itu, mereka yang hanya mampu bersembungi dibalik regulasi hanyalah seorang pecundang di era disrupsi ini. Disrupsi adalah keniscayaan yang akan senantiasa terjadi dalam setiap zaman. Akan selalu ada pihak yang terdisrupsi dan ada pihak yang mendisruspi. Tinggal kita memilih menjadi yang mana.

Bahkan bukan hanya dalam dunia bisnis disrupsi itu terjadi. Dalam segenap aspek lain pun sudah banyak terjadi hal serupa. Seperti melhat anak kecil yang kemana-mana memegang gadget atau smartphone saat ini sudah merupakan sesuatu yang biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun