Mohon tunggu...
Nurafni
Nurafni Mohon Tunggu... -

Menghargai sebuah proses

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berjalan

10 Maret 2013   11:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Segalanya harus dilakukan sepenuh hati. Hampir 4 tahun sudah, ia mengiri langkah untuk mengepakan sayap. Melalang buana, penuh cerita, dan pendewasaan. Hantaman sering kali membuat kami berfikir, membutuhkan waktu untuk kembali menyatu dan melangkah untuk membangun ini semua.

Malam ini, hampir sama saja dengan malam-malam sebelumnya. Dipenuhi banyak rutinitas. Bedanya aku mengintip portal sebelah dan membuatku tak henti-hentinya menghela nafas dan berkata, "ternyata kita banyak tertinggal".

Entah apa yang salah dalam pembentukan ini. Banyak yang menciut serta melarikan diri. Banyak perdebatan yang menjatuhkan bukan mengimbangi untuk menapak sejarah baru. Terlalu banyak peran-peran yang harus disegani dan terkadang membuat langkah terhenti dan bingung mana yang mau diikuti.

Menahan air mata itu membuat sakit, tapi aku tak mau menjatuhkannya karena iri. Harusnya aku semakin termotivasi untuk memberikan lebih kepada tempat yang membuat aku berdiri. Dimanapun, persaingan pastinya ada. Hanya saja, aku butuh waktu. Sebenarnya tidak hanya waktu. Butuh pemikiran dan semangat baru yang bisa diberikan kepada semua yang telah kecewa. Ingin mengingatkan, perjuangan kita belum selesai, bisa dibilang baru akan dimulai. ini tantangan yang harusnya semakin giat untuk ditakhlukan.

Dipostkan juga di http://affafni.blogspot.com/2012/12/berjalan.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun