Emosi
Emosi merupakan suatu reaksi terhadap kondisi, Â suatu hal ataupun seseorang. Emosi memiliki berbagai macam jenis seperti marah, sedih, senang, takut, kecewa dan masih banyak lagi.Â
Pada umumnya orang dewasa telah mengetahui berbagai macam kondisi emosi dan cara menanggapainya. Namun tidak dengan anak-anak, mereka belum mengetahui jelas bagaimana emosi itu dan bagaimana cara menangani emosi yang sedang mereka alami. Ada baiknya orang tua memberi stimulus untuk mengasah kecerdasan emosi kepada anak, agar anak memahami berbagai macam keadaan emosi dan cara menanganinya. Â Terdapat bebagai macam cara untuk menstimulus kecerdasan emosi pada anak seperti yang terdapat dalam berbagaimacam permainan. Selain menyenangkan permainan juga dapat mengasah kecerdasan. Berikut merupakan contoh tipe dan jenis permainan untuk mengasah kecerdasan emosi pada anak.
Permainan Berkelompok
Permainan yang dilakukan secara berkelompok dapat mengajarkan kepada anak bagaimana patuh terhadap peraturan. Selain itu anak akan belajar mengambil sikap disaat ada teman yang curang. Anak juga belajar untuk menarik perhatian temannya, serta menghargai satu dengan yang lainnya agar dirinya juga dihargai oleh temannya yang lain.
Mewarnai
Mewarnai adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Dimana anak dapat mengeksplor kemampuan mencampur dan memadu padankan warna. Kaitannya dengan kecerdasan emosi yaitu anak akan belajar mengenai kepekaan terhadap rasa seni, harmoni paduan warna yang dapat menimbulkan perasaan lembut pada diri anak.Â
Menggambar
Salah satu media untuk meluapkan perasaan yaitu dengan menggambar. Â Dengan melakukan kegiatan tersebut anak mendapat kesempatan untuk mengilustrasikan perasaannya. Cara seperti ini dapat mengurangi beban emosi yang menekan batin anak.
Permainan Menyusun BalokÂ
Permaian menyusun balok selain mengasah konsentrasi, juga dapat mengasah kecerdasan emosi anak. Kegiatan ini dapat mengajarkan bagaimana cara mengontrol rasa sabar dan ambisi pada anak. Pada umumnya anak-anak pasti akan memiliki ambisi yang kuat untuk menyusun balok menjadi menara setinggi-tingginya. Namun ada masa dimana keseimbangan bangunan tersebut akan goyah, dan akhirnya runtuh. Pada saat itu ambisi anak akan terhenti. Dalam hal ini pelajaran yang didapat oleh anak yaitu kesabaran, keuletan, kreativitas dan imajinasi.
