Mohon tunggu...
Heny Pratiwi
Heny Pratiwi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang warga negara Indonesia, bermukim di Italy, animal lover, penggemar sepak bola, Moto GP, F1, suka travelling, sastra inggris. Follow me on Twitter ; @henyjavaisland

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

The Great Blue Hole, The Largest Hole in The Earth, but Isn't It Dangerous?

30 Juni 2011   00:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:04 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ya.., a hole in the earth, terletak di Carebbian sea. Sepintas dari atas nampak terlihat seperti a huge blue hole yang siap menghisap dan menelan segala, begitulah kesan yang muncul jika menyaksikan The Great Blue Hole dari atas. "Tapi sesungguhnya, The Great Blue Hole adalah sebuah pesona, keindahan alam yang tak terkira, sebuah lubang besar di tengah - tengah laut yang dikelilingi oleh crystal clear water dan juga panorama mengagumkan yang ada di dalamnya atapun dari karang - karang yang mengelilinginya", ujar seorang teman yang pernah mengunjungi-nya. Crystal clear water yang ada di sekitar di Great Blue Hole ini , seperti jernih dan birunya air laut di San Vito Lo Capo beach. Tepatnya terletak di bagian tengah dari  atoll( Pulau karang) Lighthouse Reef, Carebbian sea, kurang lebih 60 km dari Belize city. Lubang ini berbentuk bagai sebuah lingkaran, dengan luas sekitar 300 meter dan kedalamannya 123 meter. The Great Blue Hole dikelilingi oleh karang, air nampak begitu jernih dan birunya di area yang berdekatan dengan karang, kedalamannya juga dangkal, namun cukup beberapa meter dari area itu, kedalaman langsung mencapai kurang lebih 100 meter. Dinyatakan, bahwa The Great Blue Hole ini mulai terbentuk, ketika laut mulai naik, gua karang terbanjiri oleh air laut, lalu menciptakan kehidupan di lubang ini. Ada banyak stalaktit di dalam The Great Blue Hole ini, para scientists melakukan beberapa analisis pada stalaktit - stalaktit tersebut. Belum ada kepastian tepatnya mengenai usia lubang besar ini, tetapi yang jelas usianya berada di antara 15 ribu tahun - 153 ribu tahun. The Great Blue Hole menjadi salah satu site paling populer di kalangan pecinta diving. Para pecinta diving cukup sering menikmati sensasi The Great Blue Hole ini. Jacques Cousteau, menilai natural site ini merupakan salah satu dari 10 diving sites yang paling menarik di dunia. Adalah Jacques Cousteau, seorang French Naval officer, Ecologist, Explorer, Diver Filmaker, Photographer, Author, Scientist dan Reseracher, yang pada tahun 1971 menjadi orang pertama yang mengukur kedalaman lubang dari The Great Blue Hole. Pria yang dikenal dengan sebutan Captain Cousteau ini, mengeksplorasi lubang besar itu dengan membawa kapal-nya yang bernama Calypso dan memetakan lubang atol ini (The Great Blue Hole). So It isn't dangerous. Sampai sekarang, memang belum terlalu banyak orang - orang yang mengunjugi The Great Blue Hole, ini dikarenakan letaknya, the cost, dan kedalamannya, yang tentunya lebih menarik bagi kalangan pecinta diving, karena hanya beberapa meter dari garis karang yang mengelilinginya, kedalaman telah mencapai sekitar 100 meter, yang tentunya tidak masalah bagi pecinta diving ataupun penggemar olahraga renang. Bagi pecinta diving, cukup saat mencapai kedalaman sekitar 30 meter, akan bisa menyaksikan banyak stalaktit - stalaktit  di dalamnya, beberapa diantaranya panjangnya mencapai 12 meter,  a marvelous site. Panorama yang disuguhkan mengagumkan, a wonderful landscape, a very unique site and so pure. Lubang besar ini, dihuni oleh beragam species sharks, terutama Leuca, yang juga dikenal sebagai hiu banteng, yang bisa memberikan masalah pada  para penjelajah The Great Blue Hole ini, namun fakta menunjukkan bahwa sampai sekarang, tidak pernah terjadi masalah apapun yang melibatkan ikan hiu dengan para exprolers atau divers. Para divers, cukup sering berpapasan dengan Hiu macan, Hiu karang dan Blacktip Palu. Para hiu biasanya bergerak secara berkelompok untuk mencari makan, namun tidak pernah terjadi insiden atau masalah dengan manusia, dengan para divers. The Great Blue Hole, bersama dengan seluruh karang Belize ini, merupakan UNESCO World Heritage Site. Begitu banyak keindahan alam di dunia ini, menjadi tanggung jawab kita semua tuk menjaga kelestariannya. Seperti halnya The Great Blue Hole, sebuah pesona unik di dunia. [caption id="attachment_116938" align="aligncenter" width="300" caption="Keunikan pesona The Great Blue Hole"][/caption] [caption id="attachment_116939" align="aligncenter" width="300" caption="Seorang diver bersama Stalaktit yang nampak di dalam The Great Blue Hole"] [/caption] [caption id="attachment_116940" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu hiu yang berumah di The Great Blue Hole"][/caption] [caption id="attachment_116941" align="aligncenter" width="300" caption="Ikan - ikan penghuni The Great Blue Hole"][/caption] [caption id="attachment_116942" align="aligncenter" width="300" caption="Coral yang berada di dalam The Great Blue Hole"][/caption] Arrivederci! Sumber : Libero, Google, Heny

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun