Di depan saya itu, tepatnya di bagian kubah ada lukisan Bunda Maria dan Yesus Kristus, sementara di kanan-kirinya ada kaligrafi lafadz Allah dan Nabi Muhammad Saw, serta di bawahnya ada mihrab. Pemandangan seperti ini hanya ada di Hagia Sophia, Istanbul, Turki.Â
Di Hagia Sophia inilah terdapat banyak peninggalan budaya Kristen Zaman Romawi dan budaya Islam Zaman Utsmaniyah yang dilestarikan hingga kini. Tempat bersejarah yang mempertemukan budaya Islam dan Kristen.Â
Menurut sejarahnya, pada mulanya bangunan ini adalah katedral yang dibangun oleh Kaisar Yustianus pada tahun 532. Ketika Konstantinopel direbut oleh Sultan Mehmet II atau Muhammad al-Fatih pada tahun 1453, katedral ini diubah fungsinya menjadi mesjid Kerajaan Utsmaniyah.Â
Meskipun fungsinya diubah menjadi mesjid, namun sang sultan melarang penghancuran situs-situs kristen yang ada di tempat itu. Selain lukisan tersebut, masih banyak lukisan-lukisan Yesus Kristus lainnya, salinan Keputusan Majelis Sinode, dan makam Permaisuri Irene, istri Kaisar John II, dan masih banyak lagi.Â
Ketika Utsmaniyah runtuh dan Turki berubah menjadi negara sekuler, Hagia Sophia diubah lagi fungsinya menjadi museum sejak tahun 1935 hingga kini.Â
Berkunjung ke tempat itu, kita bisa melihat banyak situs-situs budaya Kristen dan Islam yang berusia ratusan tahun yang tetap dilestarikan hingga kini.