Mohon tunggu...
Aditya Hehanussa
Aditya Hehanussa Mohon Tunggu... Jurnalis - Baik

Aditya Badrun Hehanussa | Lahir 26 Maret | Dari Timur Indonesia | WA 081248908542 | IG Aditya Hehanussa | Sannaweya Lussi | Arsu1212

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selimut Debu Air Mata Alam

20 September 2019   08:00 Diperbarui: 20 September 2019   08:27 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: ANTARA/Abriawan Abhe

Kasurku kini menjadi debu
Selimutku dibungkus debu
Rumput menjerit memohon ampun
Hijau menjadi debu air mata

Selimut lembut menjadi kusut
Keriput daun makin keriput
Mata air menjadi air mata
Panas, kering dan kehausan

Tangis alam makin deras
Manusia dan hewan menyayangi alam
yang sakit karna selimut debu makin
lembut dan ramai

Usia, kusut, keriput, keruh air mata itu
Ditutup debu selimut mesra hewan liar dan manusia haus air mata alam sejuk tanpa
Debu Air Mata Alam.

20/9/19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun