Mohon tunggu...
Adi Sunjaya
Adi Sunjaya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Revolusi Mental Kunci Menuju Sumsel Jaya dan Sejahtera

22 Agustus 2017   17:37 Diperbarui: 22 Agustus 2017   18:00 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.aeccglobal.com/

Tak bisa dipungkiri, tantangan dimasa mendatang sangatlah kompleks seiring dengan era keterbukaan dan persaingan yang semakin terbuka. Karena itu diperlukan para generasi yang tangguh, kreatif dan berdaya saing tinggi. Untuk menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia yang demikian, bakal Calon Gubernur Sumatra Selatan Syahrial Oesman menegaskan tidak hanya kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan, tetapi juga revolusi mental harus semakin digalakkan.

Bagi Ketua DPW NasDem Sumsel ini, revolusi mental atau pembinaan karakter adalah jembatan emas menuju Sumsel jaya dan sejahtara. Perubahan secara revolusioner terhadap pola pikir, prilaku dan pandangan hidup sehingga mempunyai integritas tinggi, mau bekerja keras dan punya semangat kerja sama atau gotong royong dan bersikap jujur harus ditanamkan oleh para generasi muda saat ini.  

Jika semangat untuk perubahan yang lebih baik itu dihadirkan dalam diri semua anak muda, Syahrial meyakini Sumsel akan meraih kejayaan dan rakyat semakin sejahtera. Lagi-lagi kuncinya, para generasi muda saat ini harus menghilangkan sifat malas bekerja, merasa cepat puas dan menjadikan tuntutan zaman sebagai tantangan bukan sebagai hambatan.

Pertanyaannya siapa yang berhak melakukan revolusi mental tersebut? Bagi Calon Gubernur Sumsel 2018 ini, revolusi mental harus dilakukan oleh semua pihak. Pegawai negeri atau swasta, penduduk asli maupun pendatang, para pemimpin baik pemerintahan, organisasi sosial dan keagamaan, orang miskin atau kaya, semua harus serentak merevolusi diri, memperbaiki hal-hal buruk, meninggalkan kebiasaan tidak baik.

 "Revolusi mental adalah membangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku agar        berorientasi pada kemajuan dan hal-hal yang modern," Syahrial Oesman. 

Pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, irigasi, pelabuhan, bandara, atau pembangkit energi memang penting, tapi bagi Syahrial membangun jiwa rakyat agar tak pantang menyerah jauh lebih utama. Intinya, modal utama membangun Sumsel adalah membangun jiwa rakyat. 

Pentingnya menggelorakan revolusi mental ini karena sangat relevan untuk mengatasi persoalan bangsa seperti merosotnya wibawa negara, merebaknya intoleransi dan terakhir melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional. 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun