Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Suka "Cari" Masalah, Kini Malah Bikin Startup

20 April 2017   08:31 Diperbarui: 21 April 2017   17:00 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://mamorae.com

Beberapa tahun yang lalu, dosen saya sempat menyampaikan pengalaman yang menggelitik ketika ia harus menangani mahasiswa tingkat akhir, yang nyaris drop out gara-gara belum juga menyelesaikan tugas skripsnya.

Di kampus saya, memang berlaku peraturan bahwa mahasiswa yang belum juga lulus selama 14 semester alias 7 tahun akan diberi dua pilihan, yaitu drop out atau “pemutihan”.

Mereka-mereka, yang sering dicap sebagai “mahasiswa abadi” itu, sebetulnya bukanlah mahasiswa yang kurang terpelajar. Beberapa mahasiswa yang saya kenal itu bahkan mempunyai otak yang cemerlang dan visioner.

Hanya saja, karena satu dan lain hal, seperti terlalu aktif berorganisasi, atau harus bekerja untuk menutupi biaya hidup, kuliah mereka menjadi molor, sehingga mereka pun nyaris “terdepak” dari dunia kampus karena tidak kunjung menyelesaikan tugas skripsinya.

Nah, untuk mahasiswa yang satu ini, jurusan saya mempunyai sebuah kebijakan yang unik. Jurusan biasanya akan menghubungi mahasiswa tersebut, lalu mengadakan sebuah sesi wawancara untuk mengungkap persoalan apa yang membikin mereka nyaris di “ambang pintu” drop out.

Dosen saya pun mendapat “amanah” dari kepala jurusan untuk mengorek keterangan mahasiswa tersebut. Sewaktu sesi tanya-jawab itu, dosen saya terlibat percakapan berikut.

“Mengapa kamu belum juga menyelesaikan tugas skripsimu?” Tanya dosen saya, dengan suara yang santai dan bersahabat.

“Saya punya masalah, Pak.”

Masalah apa yang kamu alami?”

“Masalahnya adalah saya belum menemukan masalah untuk bahan penelitian saya, Pak.”

Seisi kelas kemudian tertawa menyimak pengalaman tersebut. Rupanya, gara-gara sulit menemukan masalah yang akan dijadikan obyek penelitian, maka mahasiswa itu belum juga merampungkan tugas pamungkasnya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun