Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sistem Rujukan Online Bisa "Pangkas" Ribetnya Proses Administrasi di Loket BPJS Kesehatan?

5 September 2018   10:09 Diperbarui: 5 September 2018   10:27 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari kiri ke kanan: 1. Arief Syaefuddin - Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, 2. Budi Mohammad Arief, Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan, 3. Iqbal Anas Ma'ruf - Kepala Humas BPJS Kesehatan (sumber: bpjs kesehatan)

Sewaktu dulu mengantar tante saya berobat ke rumah sakit yang berafiliasi dengan BPJS Kesehatan, saya merasa bahwa administrasi yang mesti diurus terasa ribet dan "makan" banyak waktu. Betapa tidak! Dari rumah, saya mesti menyiapkan sejumlah berkas asli dan foto kopi untuk ditunjukkan ke petugas di loket administrasi.

Bagi peserta yang baru pertama kali menggunakan layanan BPJS Kesehatan, hal itu tentu bisa menyebabkan masalah. Bisa saja, sewaktu akan menunjukkan berkas-berkas, yang bersangkutan lupa membawa satu-dua surat, sehingga perlu pulang ke rumah untuk mengambil berkas yang tertinggal, atau mungkin ia mesti bolak-balik ke tempat foto kopi untuk melengkapi berkas, sehingga perlu menunggu lama lagi akibat antreannya telah disela orang lain.  

Semua itu tentu akan menghambat penanganan penyakit peserta BPJS Kesehatan. Apalagi, kalau fasilitas kesehatan (faskes) yang dikunjungi tidak mampu menangani penyakit pasien, sehingga dokter kemudian memberi surat rujukan, proses yang sama akan berulang ke faskes rujukan. Makanya, sewaktu datang ke situ, kita mesti menyiapkan berkas lagi, mengantre lama lagi, dan menanti konsultasi lagi. Sungguh sesuatu yang tidak efisien.

Namun, sepertinya itu hanyalah "cerita" masa lalu. Sebab, manajemen BPJS Kesehatan telah "membaca" masalah yang timbul di lapangan dan menciptakan solusi untuk mengatasinya, yaitu dengan menerapkan Sistem Rujukan Online. Sistem Rujukan Online ialah terobosan yang dibuat oleh BPJS Kesehatan untuk "memangkas" proses administrasi saat peserta dirujuk ke faskes tingkat lanjut.

Sistem ini mengandalkan aplikasi P-Care, yang berfungsi mengirimkan data pasien secara real-time dari faskes tingkat pertama ke faskes tingkat lanjut. Cara kerjanya begini. Misalnya saja, saya datang berobat ke sebuah klinik yang berafiliasi dengan BPJS Kesehatan. Setelah diperiksa, ternyata saya mesti dirujuk ke rumah sakit lain karena belum ada alat kesehatan yang dibutuhkan untuk mengobati saya di klinik tersebut.

Dokter yang menangani saya akan memakai aplikasi P-Care untuk melihat rumah sakit terdekat mana saja yang bisa membantu saya. Kalau sudah ditemukan, dokter selanjutnya akan mengirimkan rujukan secara online ke rumah sakit yang dimaksud, serta memberi tahu saya tentang jadwal dokter yang bisa saya temui di situ.

Berikutnya, saya hanya perlu mengunjungi rumah sakit itu sesuai dengan jadwal tanpa membawa berkas apapun. Di loket administrasi, saya cukup memperlihatkan kartu BPJS Kesehatan saya atau data di aplikasi ke Mobile JKN.

Jadi, saya tak perlu lagi menyiapkan berkas-berkas sebelumnya, dan hanya berkunjung ke rumah sakit sesuai jadwal. Hal itu tentunya menghemat waktu saya sehingga penanganan penyakit saya bisa lebih cepat.

Menyempurnakan Sistem Rujukan Online

Aplikasi P-Care sebetulnya sudah dibuat beberapa tahun sebelumnya. Hanya saja, akibat keterbatasan sistem dan jaringan internet di sejumlah faskes, yang khususnya berada di luar perkotaan, pemakaiannya terhalang. Namun demikian, penggunaan P-Care coba "dihidupkan" kembali lewat Sistem Rujukan Online pada tahun ini.

Makanya, BPJS Kesehatan kemudian menerapkan uji coba digitalisasi rujukan (rujukan online) yang terbagi menjadi 3 fase. Fase ke-1 ialah fase sosialisasi Sistem Rujukan Online yang diterapkan di faskes yang berafiliasi dengan BPJS Kesehatan. Fase ini berlangsung dari tanggal 15 Agustus 2018 s.d. 1 September 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun