Mohon tunggu...
Adi MC
Adi MC Mohon Tunggu... Administrasi - Lectio contra est

''Mahasiswa tingkat akhir yang menjadi Pecandu Kopi"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pancasila dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

17 Agustus 2019   15:11 Diperbarui: 17 Agustus 2019   15:20 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri : Ilustrasi Bendera Indonesia) 

 

Pancasila dan Alasan Kemerdekaan Indonesia

"Merdeka hanyalah sebuah jembatan Walaupun jembatan emas. di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis!"~ Soekarno ~

            Karena hari ini merupakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 74, maka saya menulis tentang bagaimana dasar negara kita yaitu Pancasila yang menjadi landasan kemerdekaan Indonesia serta alasan kemerdekaan Indonesia atau dengan kata lain mengapa Indonesia harus merdeka. 

Sampai saat ini negara kita sudah mencapai usia yang cukup tua (dalam ukuran usia manusia) namun masih banyak persoalan bangsa yang belum terlesaikan sampai saat ini. Padahal secara ide dan gagasan bangsa Indonesia harusnya cukup bersyukur karena memiliki Pancasila.

            Pada zaman sebelum kemerdekaan para founding father kita telah merumuskan dan memikirkan ide dan gagasan mereka tentang Indonesia merdeka. Contohnya Bung Hatta pada tahun 1932 telah memikirkan tentang Indonesia merdeka Ia menorehkan gagasannya itu dalam sebuah Pamflet yang berjudul Ke Arah Indonesia Merdeka. 

Bayangkan saja pada saat itu mereka sudah memikirkan tentang kemerdekaan Indonesia. Tentu saja merdeka yang Bung Hatta maksudkan disini adalah merdeka dari segala Penindasan dari kolonialisme.

            Ada juga pemikir dan penggagas Republik Indonesia yang hampir luput dalam sejarah, Ia adalah Tan Malaka. Tan merumuskan tentang negara Indonesia harus berbentuk Republik. Pada tahun 1925 Tan Malaka memikirkan tentang bangsa Indonesia harus berbentuk Republik, pemikiran yang  begitu brilian itu Ia tuangkan dalam tulisannya Menuju Republik Indonesia (Naar de 'Republiek Indonesia'). 

Berbeda dengan Mohh hata dan Tan Malaka, Bung Karno Memikirkan bahwa  Sebagai bangsa yang memiliki kehendak untuk merdeka, maka harus berdasar atas satu falsafah. Kita sebagai bangsa dengan cita-cita kebangsaan yang besar yakni menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, tentu harus memiliki dasar (weltanschuung) bernegara, di mana diatas dasar (weltanschuung) itulah kita meletakkan segala usaha bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Dasar negara itulah yang sekarang kita kenal sebagai Pancasila.

              Pancasila digagas oleh Bung Karno dari perenugannya pada tahun 1934 hingga  tahun 1938. Dalam buku otobiografinya, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Soekarno mengatakan: 

"Di pulau Bunga yang sepi tidak berkawan aku telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya merenungkan di bawah pohon kayu. Ketika itu datang ilham yang diturunkan oleh Tuhan mengenai lima dasar falsafah hidup yang sekarang dikenal dengan Pancasila. Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali tradisi kami jauh sampai ke dasarnya dan keluarlah aku dengan lima butir mutiara yang indah." Dengan demikian Bung Karno menjadi penggagas dari dasar negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun