Mohon tunggu...
Adi Bermasa
Adi Bermasa Mohon Tunggu... Jurnalis - mengamati dan mencermati

Aktif menulis, pernah menjadi Pemimpin Redaksi di Harian Umum Koran Padang, Redpel & Litbang di Harian Umum Singgalang, sekarang mengabdi di organisasi sosial kemasyarakatan LKKS Sumbar, Gerakan Bela Negara (GBN) Sumbar, dll.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Dalam Bidang Kominfo, Sumbar Membanggakan

6 Oktober 2019   21:12 Diperbarui: 6 Oktober 2019   21:17 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara. (Foto: kompas.com)

Ini kenyataan. Bukan angkat telur. Sumatra Barat memang hebat dalam bidang komunikasi dan informatika. Buktinya, generasi milenial peserta ujian akhir SLTA berbasis komputer sudah diikuti mayoritas 532 sekolah negeri. Tinggal empat SLTA negeri lagi yang masih belum memiliki akses internet. Yaitu dua sekolah di Kabupaten Solok, satu di Solok Selatan, dan satu lagi di Metawai. Namun, pada tahun 2020 mendatang ditargetkan seluruh pelajar SLTA negeri di Sumbar ini sudah melaksanakan ujian akhir dengan komputer.

Komunikasi lewat internet memang suatu kecanggihan yang membanggakan. Begitu mudah diketahui beragam peristiwa di belahan dunia manapun juga. Tak masanya lagi negeri ini miskin informasi. Saat ini kita sudah luar biasa merasakan kecanggihan berinteraksi di dunia maya. Tak zamannya lagi era ketertutupan. Siapa saja yang berusaha menutup informasi, bisa dikatakan masuk golongan terkebelakang, ketinggalan zaman.

Terbukanya informasi pada era modern saat ini -- tentu yang sifatnya positif -- jelas sangat menguntungkan. Sebaliknya, merugikan kalau keterbukaan informasi ini dimanfaatkan untuk keburukan, kejahatan, fitnah, dan adu domba.

Disinilah kewajiban orangtua, pendidik, serta kita bersama untuk membina berkelanjutan generasi milenial agar selalu taat dan patuh dengan menghindari pemanfaatan keterbukaan informasi yang bersifat negatif. Mengawasi generasi milenial untuk tidak mengakses hal-hal negatif di dunia maya memang sesuatu yang sulit. Beragam info negatif lewat dunia maya terus berseliweran dan bisa diakses dalam genggaman melalui smpartphone. Di sinilah kewajiban moral kalangan insan dewasa untuk menasehati anak kemenakan agar tidak terjerembab ke dalam lembah kehinaan menyesatkan.

Sebenarnya, pemerintah tidak bermaksud mencelakai generasi milenial dengan kehebatan informasi dunia maya. Hanya saja, mampukah kita menyaring secara maksimal problema negatif di dunia maya? Inilah yang perlu direnungkan banyak pihak.

Kemajuan dunia maya melalui beragam peralatan komunikasi jelas tak bisa dihindari. Tinggal bagaimana kita mensiasatinya ke arah yang positif. Perlu dimaklumi, kerja keras jajaran Kominfo bersama mitranya dari pusat sampai ke pelosok pedalaman pantas diapresiasi. Namun, kita pun tak menghendaki keterbukaan informasi menimbulkan problema negatif bagi kalangan yang tidak mengerti. Di sinilah pentingnya pembinaan moral perlu terus dirutinkan.

Untuk itu, penyaringan info negatif melalui dunia maya hendaknya terus dimaksimalkan. Yang jelas, kemajuan teknologi internet yang sudah terbukti positif dalam dunia pendidikan di Sumbar jelas suatu hal yang membanggakan. Terimakasih jajaran Kominfo bersama Pemprov Sumbar. *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun