Mohon tunggu...
Adam Dosa Pertama
Adam Dosa Pertama Mohon Tunggu... lainnya -

Senyuman In Deep and Dance

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Judi yang Begitu Membunuh

6 Juli 2012   15:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang ini Kota Tangerang yang biasanya ramai, sibuk, dan macet di banyak ruas jalan utama menjadi sangat geger dengan kejadian pembunuhan pasangan suami istri pengusaha kuliner "Siomay Sewan" atau "Siomay Andi" yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri yaitu Budi (Putera ke-3 korban). Saya yang sedang rebahan tadi sore sangat kaget mendapat kabar dari adik saya bahwa pedagang siomay sewan di bunuh anak kandungnya sendiri. Motif Budi membunuh orang tua kandungnya sendiri karena tidak diberikan uang untuk bayar kekalahan judi.

Sewan adalah sebuah daerah di tengah Kota Tangerang. Sudah sejak lama daerah yang berbatasan langsung dengan pintu barat bandara Soetta tersebut memang terkenal akan budaya masyarakatnya yang gemar berjudi. walaupun kini sudah jadi lebih modern namun sulit sekali menghapus budaya judi di daerah tersebut. Saya tahu betul daerah sewan karena saya pun sewaktu masih usia sekolah sampai menjelang umur 25 tahun lalu sangat sering bergaul dengan masyarakat di Sewan. Namun selain terkenal dengan budaya judinya sewan pun terkenal dengan sebuah kuliner yang sudah lumayan favorit di kalangan masyarakat daerahnya dan bahkan sampai beberapa artis Ibu Kota pun sering mampir ke Sewan untuk melepas rasa rindu dengan siomay Sewan.

Kini pendiri dan pelopor usaha Siomay itu berakhir tragis... menghembuskan nafas terakhir di tangan anak kandungnya sendiri yang gila judi. Dibunuh dan dibakar untuk menghilangkan jejak. Bahkan Pelaku sendiri (Budi) yang memberitahu tetangga-tetangga dan saudara-saudaranya bahwa Orang tuanya dibunuh dan dibakar oleh perampok. Dan Lebih gilanya lagi, Budi sendirilah yang melapor ke kepolisian setempat mengenai berita bohong pembunuhan yang sebenarnya dilakukan oleh dirinya sendiri.

Bagaimana akhirnya polisi mengetahui pelaku pembunuhan yang sebenarnya?? karena ketiadaan saksi dan pintarnya "anjing pelacak" polisi yang terus menerus mendekati Budi. Dibawa ke sudut manapun, anjing pelacak polisi tetap kembali mengincar Budi. Rupanya Anjing Pelacak itu benar-benar tak bisa dibohongi oleh Budi... Hawa Pembunuhan yang tercium dari badan Budi.

Kasus ini kini ditangani oleh petugas kepolisian Resort Kota Tangerang. Saya membaca berita demi berita, sms demi sms dari teman-teman di daerah Sewan yang mengabarkan peristiwa pembunuhan Sadis di Sewan, Kota Tangerang. Hanya mampu geleng-geleng kepala dan berkata: Judi ternyata begitu membunuh hati dan pikiran Budi sehingga tega menghabisi nyawa orang tua kandungnya sendiri yang sudah membesarkannya sampai usia 32 Tahun.

Judi yang begitu membunuh.

A.D.P - 2012

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun