Mohon tunggu...
Achya
Achya Mohon Tunggu... -

CDVVFV

Selanjutnya

Tutup

Politik

Benang Merah Cikeas dan Anas

14 Juni 2012   15:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:59 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-Sebentar lagi saya akan kultwitkan sekilas tentang hub & benang merah : SBY/Cikeas, Anas, korupsi PD, konstelasi politik& konspirasi Global.

Eeeng ing eeng ..sebelum mulai kultwit saya mau pertegas kembali bhw akun saya adalah independen, no partisan, no bayaran, untuk pencerahan. Hal ini perlu saya pertegas..utk lebih jelas bisa melihat kultwit saya ttg Sikap Akun Anonim @TrioMacan2000 di favorite saya. Kenapa penting? Karena sekarang bermunculan akun2 yg khusus menyerang akun ini dgn tujuan agar pencerahan dan perang lawan korupsi gagal.

Kita mulai dari Anas Urbaningrum, Ketua Umum PD yang sekarang babak belur dihantam opini dan ditargetkan jatuh 1-2 bulan ke depan. Banyak pihak yang menduga saya "membela" anas urbaningrum ketika dia diserang oleh opini publik dan lawan2 politiknya. Dugaan itu keliru. Sebagai mantan aktivis dan beruntung punya jaringan cukup luas ke banyak elit, militer, politisi dan media saya punya cukup informasi. Ada fakta2 dan indikasi nyata bahwa opini negatif yang ditujukan kepada Anas Urbaningrum adalah by design, terencana, sistematis dan zalim

Indikasi pertama adalah ketika Anas terpilih jadi ketum PD, saya dipanggil oleh senior saya anggota DPR kawakan kom III. Dia cerita banyak. Dia cerita bgmn pihak Cikeas "marah" dengan pembangkan anas dan gagalnya skenario Cikeas pada Kongres PD di Bandung. Anas akan dihabisi. Tim utk penghabisin Anas sdh dibentuk. Terdiri dari tokoh-tokoh militer, polisi, politisi, pengamat dst..dana tidak terbatas untuk operasi ini. Informasi senior ini segera saya konfirmasi ke senior saya mantan pejabat tinggi instansi intelejen. Beliau mengkonfirmasi kebenarannya

Saya dan Anas Urbaningrum itu tidak saling kenal secara pribadi. Meski saya bbrp kali pernah bertemu dgn dia. Saya coba sampaikan pesan. Ternyata anas urbaningrung memang sdh mendengar dan mengetahui adanya operasi penghancuran dirinya utamanya menjatuhkannya sbg Ketum. Sebab itu anas bertindak sangat hati-hati. Dia lebih banyak keliling daerah utk konsolidasi DPD/DPC dan kader-kader di seluruh Indonesia

Fakta selanjutnya adalah informasi yang cukup mengejutkan saya terima dari senior saya mantan diplomat. Dia katakan AS tidak suka pada Anas. Alasannya adalah bhw Anas Urbaningrum mewakili tokoh muda Islam yg berpeluang terbesar menjadi presiden terpilih pada 2014. Ini bahaya. Apalagi Pihak Kedubes AS sdh beberapa kali meminta waktu agar Anas dapat bertemu dengan Dubes AS tapi Anas menolak secara halus. Dubes AS sebenarnya bermaksud utk "mengetahui" pandangan-pandangan dan visi Anas secara pribadi tentang masa depan RI & kaitannya dengan kepentingan AS. Namun penolakan halus Anas atas undangan Dubes AS ini menyebabkan terbentuknya keyakinan AS bhw Anas bukan orang yang tepat untuk pimpin RI. Informasi ini kembali saya konfirmasi ke Anas Urbaningrum via teman akrabnya. Dan ternyata confirmed anas nolak 4 kali undangan Dubes

Politik luar negeri AS terhadap RI sangatlah jelas. RI adalah sekutu utama yg harus menjaga kepentingan AS di RI dan Asia Tenggara. Penolakan anas terhadap undangan bertemu dengan Dubes AS secara tidak langsung menegaskan bhw tokoh muda islam seperti anas dianggap ancaman. Pemerintah AS berkepntingan agar RI dipimpin oleh "muslim moderat" yang setia dan patuh pada agenda2 AS. Capres2 potensial dijajaki visinya

Dari penjajakan langsung dan tak langsung, AS punya kesimpulan bhw : JK, Prabowo, Mega, Anas, Mahfud bukan org yg diinginkan AS. Karena itu, mata AS tertuju pada suksesor SBY. Nama Sri Mulyani dipromosikan. Tapi gagal karena resistensi publik dan cikeas thdp SMI. Apalagi SMI sdh dicap sbg antek Barat/AS dan sdh terbukti diragukan loyalitasnya pada negara Republik Indonesia. Apalagi ada centurygate. Penolakan Cikeas dan Publik thdp Sri Mulyani disampaikan Dubes AS ke Washington DC dan diteruskan kpd Sri Mulyani. Dia marah besar. Sri Mulyani langsung bereaksi, dia datang ke Indonesia temui SBY dan lempar info ke publik bhw korupsi century libatkan 3 partai besar. Statement Sri Mulyani tahun lalu itu banyak dimuat diberbagai media massa. Heboh sebentar. Lalu senyap. Sri Mulyani merasa jadi tumbal.

Kembali ke Anas. Sikap AS terhadap anas ternyata klop dengan sikap Cikeas thdp masa depan anas. RI harus dipimpin kolaborator AS. Kolaborator AS itu idealnya adalah suksesor SBY. AS sudah sangat nyaman dengan kebijakan-kebijakan SBY yang pro AS dan mampu meredam politik islam. Kedubes AS dan Cikeas sepakat utk melancarkan operasi bersama penghancuran anas. AS bantu pembentukan opini dgn seluruh jaringannya. Maka dimulailah operasi penjeratan pada anas urbaningrum. Semua titik lemah anas dikaji. Semua informasi dikumpulkan. Titik terlemah anas adalah nazaruddin. Bendum Partai Demokrat. Manuver-manuver Nazar dalam membangun imperium bisnisnya banyak menabrak hukum. Anas sendiri sudah tahu bahwa Nazar akan jadi masalah besar. Perlahan dia menjauhkan diri dr nazar. Nazar lalu menyebrang ke faksi andi/cikeas

Nazar tidak mau dia dilepas anas, dia uber anas kemana2. Anas mengelak. Termasuk pada saat pertandingan bola RI- Malaysia di Putrajaya. Di Putrajaya malaysia 2 tahun lalu itu nazar berusaha keras utk bisa bertemu dgn anas, tapi anas tidak mau temui nazar. Nazar marah. Nazar marah besar kpd anas krn dia merasa banyak bantu pendanaan anas dalam politik termasuk dalam pemenangan kongres PD dibandung. Tetapi anas tahu bhw nazar sudah jadi target Cikeas untuk pintu masuk menghancurkan anas. Nazar akhirnya cari cantelan baru pengganti anas. Nazar coba ke Ibas tapi Ibas menghindar. Ibas lebih banyak nempel anas kemana2 sekalian utk "memantau dan melaporkan" manuver-manuver anas. Akhirnya nazar bergantung pada Marzuki ali dan Andi Malarangeng. Marzuki welcome, andi jaga jarak. Sampai akhirnya rosa ditangkap KPK

Saya tidak mau berspekulasi siapa otak dibalik penangkapan Rosa. Nazar itu banyak musuh dan jd incaran banyak pihak. Say abicara fakta-fakta saaj. Ketika Rosa ditangkap dan disidik KPK, ternyata KPK menemukan bukti-bukti kuat bahwa Andi Malarangeng terima suap dari PT Adhi Karya. Suap itu diterima Choel Malarangeng atas perintah Andi Malarangeng. PT adhi karya adalah kontraktor pengganti yg direkayasa sbg pemenang. Semula Nazar ngotot bhw proyek Hambalang harus dimenangkan PT. Duta Graha Indah (milik sandiaga uno/patner nazar). Tapi Menpora tidak mau. Meski PT. DGI sdh mengeluarkan suap ke Andi Malarangeng, pejabat-pejabat Kemenpora dan DPR, andi tetap tolak PT. DGI. Suap itu dikembalikan. Adhi karya yg kemudian menggantikan suap 100 milyar yg sdh disepakati unttk proyek hambalang. Andi dapat 20 M, nazar terima 50 M& DPR 20 M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun